Find Us On Social Media :

Padahal Jadi Senjata Rebutan Negara-Negara Terkuat di Bumi, Rusia Malah Tangkap Ilmuwan yang Kembangkan Senjata Hipersoniknya, Memang Apa yang Terjadi ?

By Afif Khoirul M, Minggu, 7 Agustus 2022 | 08:50 WIB

Ilustrasi rudal hipersonik Kinzhal

Tidak jelas apakah kasus Dmitry Kolker dan Shiplyuk terkait.

Mengutip rekan Shiplyuk, TASS mengatakan bahwa agen Dinas Keamanan Rusia (FBS) pergi ke Institut Novosibirsk dan menggeledah kantor Shiplyuk.

Shiplyuk dikatakan telah dipindahkan ke penjara Lefortovo di Moskow.

Menurut TASS, Shiplyuk ditangkap karena dicurigai mengungkapkan rahasia teknologi senjata hipersonik ke luar negeri.

Penangkapan dua ilmuwan Rusia itu terjadi dalam konteks Rusia, AS, dan China berlomba dalam penelitian dan pengujian senjata hipersonik.

Rusia dikatakan memimpin dalam perlombaan ini.

Rusia saat ini memiliki rudal Kinzhal 10 kali lebih cepat dari kecepatan suara, seri Avangard 20 kali lebih cepat dari kecepatan suara.

Pekan lalu, Presiden Rusia Putin mengumumkan bahwa Rusia akan menempatkan rudal hipersonik Zirkon ke angkatan laut dalam beberapa bulan.

Hukum Rusia menetapkan bahwa pengkhianatan dapat dipenjara hingga 20 tahun.