Find Us On Social Media :

Padahal Jadi Senjata Rebutan Negara-Negara Terkuat di Bumi, Rusia Malah Tangkap Ilmuwan yang Kembangkan Senjata Hipersoniknya, Memang Apa yang Terjadi ?

By Afif Khoirul M, Minggu, 7 Agustus 2022 | 08:50 WIB

Ilustrasi rudal hipersonik Kinzhal

Intisari-online.com - Saat ini senjata hipersonik menjadi salah satu senjata yang paling diperebutkan di dunia.

Banyak negara-negara terkuat di dunia melakukan perlombangan senjata ini.

Namun, belakangan ada sebuah kabar yang cukup menghebohkan di Rusia.

Ilmuwan senjata hipersonik ditangkap Moskow dalam rangka perlombaan pengembangan senjata hipersonik antara AS, Rusia, dan China yang semakin memanas.

Pada (5/8), kantor berita TASS melaporkan bahwa Andrei Shiplyuk, kepala laboratorium teknologi hipersonik dari Novosibirsk Institute of Theoretical and Applied Mechanics (Rusia).

Ditangkap oleh polisi dengan tuduhan makar.

TASS tidak memberikan perincian mengapa Andrei Shiplyuk ditangkap.

Informasi di beranda Institut Novosibirsk mengatakan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, Shiplyuk telah berkolaborasi dengan para ahli lain.

Baca Juga: Kalah Saing dengan Rudal-rudal Canggih China dan Rusia, AS Bakal Rakit Satelit Pengintai Rudal untuk Lacak Senjata Hipersonik

Lalu, memainkan peran penting dalam pengembangan sistem rudal hipersonik untuk Rusia.

Sebagian besar penelitian Shiplyuk dilakukan di Institut Novosibirsk.

Bulan lalu, Dmitry Kolker, peneliti senjata lain yang bekerja di Novosibirsk, meninggal karena kanker tidak lama setelah dia ditangkap karena dicurigai melakukan pengkhianatan.