Pantas Saja Walau Berbulan-Bulan Gempur Ukraina, Rusia Ternyata Ogah Gunakan Senjata Nuklirnya Sama Sekali, Rusia Akhirnya Ungkap Alasan Tak Gunakan Senjata Nuklirnya

Afif Khoirul M

Penulis

Ilustrasi - Senjata nuklir

Intisari-online.com - Konflik militer antara Rusia-Ukraina, telah membawa dunia kedalam kecemasan akan perang nuklir.

Meski lebih dari 5 bulan perang berlangsung, tapi Rusia tidak mengeluarkan senjata nuklirnya sama sekali.

Rupanya ada beberapa alasan Rusia enggan menggunakan senjata nuklirnya untuk menghancurkan Ukraina.

Pejabat Rusia mengatakan doktrin senjata nuklir telah dibuat sangat jelas dan bahwa konflik di Ukraina tidak cocok untuk penggunaan senjata nuklir, menurut RT.

Tuduhan atas ancaman Rusia untuk menggunakan senjata nuklir di Ukraina "tidak berdasar," kata Andrey Belousov, wakil kepala delegasi Rusia pada konferensi peninjauan Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT) pada (5/8)

"Ini tidak mungkin karena doktrin Rusia membatasi situasi darurat dengan potensi penggunaan senjata nuklir," Katanya.

"Yaitu dalam menanggapi agresi yang melibatkan senjata pemusnah massal, atau dalam menanggapi agresi yang melibatkan senjata konvensional, yang mengancam keberadaan Rusia," jelas Belousov.

"Tidak ada skenario hipotetis dalam doktrin yang cocok untuk situasi di Ukraina," tambah Belousov.

Baca Juga: Rumor Perang dengan Taiwan Makin Memanas, China Kepergok Citra Setelit Sembunyikan Hingga Uji Coba Senjata Berbahaya Ini di Sebuah Gurun , Inilah yang Terungkap Sejauh Ini

Diplomat Rusia membantah bahwa Moskow menempatkan pencegahan nuklirnya pada "siaga tinggi".

Dia menjelaskan bahwa keadaan "peningkatan kewaspadaan" saat ini "sama sekali berbeda" dari "negara siaga tinggi Rusia".

Menurut Belousov, setiap peringatan pejabat Rusia di masa lalu tentang "risiko perang nuklir" dalam konteks konflik di Ukraina.

Sebenarnya ditujukan kepada NATO, untuk mencegah Barat terlibat konflik langsung dengan Rusia.

Belousov membuat pernyataan setelah delegasi Ukraina ke konferensi NPT menuduh "Rusia mengancam dunia dengan kemampuan untuk menggunakan senjata nuklir".

Dalam sebuah surat kepada konferensi NPT awal pekan ini, Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan bahwa "tidak ada pemenang dalam perang nuklir" dan bahwa perang ini "tidak boleh pecah".

Putin menegaskan bahwa Rusia selalu berpegang pada semangat dan isi dari Nuclear Non-Proliferation Treaty (NPT).

Artikel Terkait