Pada bulan Juni, Menteri Luar Negeri dan kandidat terdepan untuk menjadi Perdana Menteri berikutnya, Liz Truss, mengatakan invasi akan menjadi salah perhitungan yang membawa bencana.
“Saya berpikir bahwa dengan China memperluas pengaruhnya melalui paksaan ekonomi dan membangun militer yang cakap, ada risiko nyata bahwa mereka menarik ide yang salah yang mengakibatkan salah perhitungan bencana seperti menyerang Taiwan," terang Liz.
Taiwan sedang mempersiapkan skenario terburuk, seperti yang ditunjukkan oleh laporan media lokal minggu ini.
Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan dikatakan telah memberi pengarahan kepada pertahanan udaranya bahwa mereka perlu "bersiap untuk perang", CNN melaporkan.
Kata Direktur CIA Bill Burns, China mengamati perang di Eropa (invasi Rusia ke Ukraina) dengan cermat.
Itu bisa jadi alasan bahwa Presiden China Xi Jinping dapat mempercepat rencana invasinya.