Find Us On Social Media :

Sampai Disuruh Tes Kejiwaan, Amien Rais yang Anaknya Dituduh Alami Gangguan Jiwa oleh Mantan Menantunya Sendiri Ternyata Malah Pernah Sebut Jokowi-Luhut Alami Gangguan Ini

By Muflika Nur Fuaddah, Selasa, 2 Agustus 2022 | 09:52 WIB

(Ilustrasi) Amin Rais Pernah Sebut Jokowi-Luhut Alami Gangguan

Intisari-Online.com - Futri Zulya Savitri menggugat cerai Ahmad Mumtaz Rais ke PA Jakarta Selatan pada Februari 2022. 

Keduanya telah resmi bercerai beberapa waktu lalu. Futi menggugat putra Amien Rais tersebut lantaran rumah tangganya yang penuh perselisihan.

Futri menuding Mumtaz mengalami sakit jiwa. Hal itu terungkap dalam replik yang tertuang dalam putusan PA Jaksel.

Tak hanya itu, kini Ahmad Mumtaz Rais juga tengah menjalani terapi dan pengobatan demi psikologinya.

Terlepas dari kasus tersebut, Amien Rais sendiri pernah menyebut bahwa Luhut Binsar Pandjaitan dan Presiden Joko Widodo mengidap penyakit megalomania.

Amien Rais pernah menjadi sorotan karena menyarankan Presiden Jokowi dan Luhut untuk mengunjungi psikolog.

Amien ingin memastikan apakah keduanya menderita narsisistik megalomania atau tidak.

Pernyataan itu disampaikan Amien melalui saluran YouTube miliknya, yakni Amien Rais Official dengan judul video “DUET JOKOWI LUHUT TIDAK KITA PERLUKAN LAGI”.

Menurutnya, Presiden Jokowi bisa membahayakan negara dan warganya jika benar mengalami penyakit psikis tersebut.

Pernyataan tersebut dilontarkan sebagai respon terhadap wacana penambahan masa jabatan Presiden Jokowi hingga tiga periode.

Namun pernyataan Amien Rais juga segera dibalas oleh juru bicara Luhut, Jodi Mahardi.

Jodi menganggap orang yang mengalami megalomania merupakan sosok yang tidak bisa move on karena gagal sebagai presiden, lalu fokus merundung orang lain.

Jodi juga menyebut politikus yang perlu dibawa ke psikolog adalah mereka yang tidak mampu menyampaikan pendapat secara beradab.

Melansir Kompas.com, diketahui Amien sendiri pernah gagal mencalonkan diri sebagai capres.

Pada 2004, perolehan suara PAN turun menjadi 7,3 juta suara atau sekitar 6,4 persen.

Kendati demikian, persentase perolehan kursi parlemen PAN naik dari 34 kursi (7,4 persen) pada 1999 menjadi 53 kursi (9,6 persen).

Hal itu pun membuat Amien cukup percaya diri mencalonkan diri sebagai calon orang nomor satu di negeri ini bersama Siswono Yudo Husodo.

Sebab, syarat untuk dapat mengusung pasangan calon presiden-wakil presiden yaitu minimal memperoleh 5 persen suara nasional atau 3 persen kursi DPR.

Dalam pemilu tersebut, ada lima pasangan calon lain yang turut berkontestasi, yaitu Wiranto-Salahuddin Wahid, Megawati Soekarnoputri-Hasyim Muzadi, Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla, dan Hamzah Haz-Agum Gumelar.

Namun, meski mendapat dukungan dari banyak partai politik, perolehan suara Amien-Siswono pada Pilpres 2004 hanya 17,39 juta (14,66 persen).

Baca Juga: Ayahnya 'Disentil' oleh Mertuanya Sendiri di Muka Umum, Futri Zulya yang Dipromosikan Mendag Zulhas saat Bagikan Minyak Goreng Ternyata Ahli Hadapi Kondisi 'Sekarat'

(*)