Amien Rais: Saya Usul supaya Menteri PAN Keluar dari Kabinet Jokowi

Moh Habib Asyhad

Editor

Pendiri Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais menggelar jumpa pers terkait uang Rp 600 juta yang disebut jaksa KPK berasal dari aliran dana kasus korupsi pengadaan alat kesehatan.
Pendiri Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais menggelar jumpa pers terkait uang Rp 600 juta yang disebut jaksa KPK berasal dari aliran dana kasus korupsi pengadaan alat kesehatan.

Intisari-Online.com -Pernyataan keras dilontarkan oleh mantan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Amien Rais. Dengan tegas ia bilang supaya menteri PAN keluar dari Kebinet Presiden Jokowi.

Kita tahu, saat ini PAN punya satu kursi menteri di kabinet, yakni Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Asman Abnur.

Nama lain adalah Sutrisno Bachir yang menjabat sebagai Kepala Komite Ekonomi dan Industri Nasional.

“Pokoknya saya usul supaya Asman Abnur segera keluar dari kabinet (Jokowi). Titik,” kata Amien seperti dikutip dari Kompas TV, Minggu (23/7).

(Baca juga:Amien Rais Sambangi KPK Siang Ini, Apakah Ia akan Laporkan 2 Tokoh Besar yang Terlibat Korupsi Seperti Janjinya Kemarin?)

Soal anjuran pria yang menjabat sebagai Ketua Majelis Kehormatan PAN itu, Menteri Asman enggan terlalu menanggapinya.

“Itu urusan partai," kata Asman di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/7).

Ia juga menegaskan bahwa ia tidak ikut campur mengenai dinamika yang terjadi karena hal tersebut adalah urusan politik.

“Itu kan urusan partai. Urusan politik. Jadi kalau saya urusannya kerja. Yang penting kerja kita laksanakan dengan baik,” ucap Asman.

Seperti dikabarkan banyak media, akhir-akhir ini PAN kerap berseberangan sikap dengan pemerintah dan koalisi partai pendukungnya. Yang paling baru adalah soal Undang-undang Pemilu.

Dalam pembahasan pengambilan keputusan UU di Kompleks Parlemen Senayan yang berlarut-larut itu, PAN dan tiga partai non-pemerintah, Gerindra, Demokrat dan PKS memilih walk-out.

Atas aksi itu, elite parpol pendukung pemerintah lalu mengkritik sikap PAN dan meminta PAN keluar dari koalisi.

(Baca juga:6 Menteri Laporkan Kekayaan ke KPK: Mendagri Tjahjo Kumolo Jadi Menteri Termiskin di Kabinet Jokowi-JK)

Soal ini, Presiden RI Joko Widodo langsung angkat bicara. Ia bilang, sehari sebelum rapat paripurna pengambilan keputusan RUU, atau Rabu (19/7) siang itu, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan bertandang ke Istana, bertemu dengan Jokowi.

Zul, sapaan akrab Zulkifli, menyatakan bahwa PAN tetap solid mendukung pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

“Untuk PAN, supaya diketahui ya, sehari sebelumnya (Zulkifli Hasan) sudah bertemu dengan saya. Sudah menyampaikan kepada saya untuk mendukung. Solid di (koalisi) partai pendukung pemerintah,” ujar Jokowi di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Jumat (21/7).

Ketika ditanya soal langkah PAN yang menolak menyetujui RUU Pemilu menjadi UU dan juga menolak Perppu Nomor 2 Tahun 2017 tentang Ormas, Jokowi tidak menjawabnya.

(Baca juga:15 Menteri dari Partai Politik di Kabinet Kerja Jokowi-JK)

Malahan, Jokowi bertanya balik ke wartawan, memangnya kenapa jika PAN mengambil langkah yang dinilai berseberangan dengan pemerintah.