Find Us On Social Media :

Ritual Menghitamkan Gigi Suku Tradisional Vietnam, Ritual Kedewasaan dan Siap Menikah, Tidak Boleh Makan Makanan Padat dan Hanya Minum dari Sedotan Saat Upacara, Ini yang Para Gadis Rasakan Kemudian

By K. Tatik Wardayati, Minggu, 31 Juli 2022 | 07:30 WIB

Ritual menghitamkan gigi di Vietnam, juga Jepang.

Aplikasi besi (terutama dari paku besi) atau tembaga dari tawas hijau atau hitam dan tanin dari empedu Cina bereaksi dengan larutan untuk memberikan lapisan tidak larut biru-hitam.

Di daerah lain di Asia Tenggara sabut kelapa dibakar hingga membentuk arang lengket berwarna hitam yang kemudian digabungkan dengan serbuk kuku dan direkatkan ke permukaan gigi sampai pewarna “mengambil”.

Cara tradisional yang pernah digunakan oleh orang Jepang adalah membuat campuran dengan merendam tambalan besi dalam teh atau sake.

Cairan ini kemudian berubah menjadi hitam setelah oksidasi besi.

Rempah-rempah seperti kayu manis, cengkeh dan adas manis sering ditambahkan ke resin untuk mengurangi rasa kimia yang keras dari pewarna.

Seperti kebanyakan tradisi Asia, ada alasan budaya lama untuk menghitamkan gigi.

Diyakini bahwa hanya orang liar, binatang buas, dan setan yang memiliki gigi putih panjang.

Pengarsipan dan penghitaman gigi juga merupakan prosedur yang populer dan jaminan bahwa seseorang tidak akan dikira sebagai roh jahat.

Di Jepang, penghitaman gigi dikenal dengan istilah Ohagura.

Itu diyakini dapat meningkatkan daya tarik seks selain menjaga kesehatan gigi.

Menghubungkan penghitaman gigi dengan rangkaian gigi yang berkepanjangan bukan hanya sebuah kepercayaan.

penelitian menunjukkan bahwa mereka yang memiliki gigi menghitam mempertahankan satu set gigi lengkap lebih lama daripada mereka yang tidak memiliki gigi yang dipernis.