"Di mana keadilan, di mana kamu Putri, kata kamu mau menjaga anak kita," ujar Rosti.
Melihat tangisan Rosti itu, anggota keluarga perempuan yang lain juga ikut menangis.
Sementara, keluarga lainnya memapah ibunda Brigadir J menuju posko Pemuda Batak Bersatu (PBB) yang memang sudah disiapkan mengawal proses ekshumasi tersebut.
Namun, di dalam posko pun Rosti masih terlihat sangat histeris.
Dalam tangisannya, ia menyebut anaknya telah disiksa dan meminta pertanggungjawaban seseorang dalam kasus ini.
tangisan histeris itu, adik kandung Brigadir Yosua, Bripda Reza Hutabarat atau Bripda LL Hutabarat kemudian berusaha menenangkan dan memeluk erat sang ibu.
Baca Juga: Cara Memijat Agar Cepat Haid Sendiri, Langkahnya Mudah Cukup Pijat Pada Titik-titik Ini
Melihat ibunya menangis histeris, Bripda Reza Hutabarat atau Bripda LL Hutabarat, adik kandung Brigadir J, mencoba meredakan tangisan sang ibu dengan menenangkan dan memeluknya.
Diungkapkan ayahanda Brigadir J, Samuel Hutabarat, hubungan Brigadir J dengan Keluarga Ferdy Sambo tampak berjalan baik, yakni hubungan antara bawahan dengan atasan.
Menurutnya, selama 2,5 tahun bekerja untuk keluarga Ferdy Sambo, Brigadir J tidak pernah mengeluhkan pekerjaannya mendampingi Ferdy Sambo sekeluarga.
"Lagi pula anak kita ini mulai dari di Jambi pun, saat bertugas, tidak pernah ini menceritakan soal pahitnya di pekerjaan itu."