Penulis
Intisari-Online.com -Kasus aliran dana Rp10 miliar yang diterima olehKoperasi Syariah 212 dari Aksi Cepat Tanggap (ACT) terkait dana korban Lion Air kini menyeret nama AA Gym (Abdullah Gymnastiar).
Hal ini terkait dengan posisi AA Gym yang tercantum dalam situs webKoperasi Syariah 212 di mana dirinya ditulis sebagai Dewan Penasehat.
Banyak yang bertanya-tanya mengenai apa peran AA Gym dalam lembaga tersebut hingga bisa ditempatkan dalam posisi mentereng tersebut?
Untuk menemukan jawabannya, ternyata kita harus mundur sejenak ke periode 6 tahun silam.
Tapi sebelum mengulasnya, perlu diketahui terlebih dahulu bahwa pendiri ACT AQhyudin dan Presiden ACT Ibnu Khajar diduga menyelewengkan dana bantuan Boeing untuk para ahli waris korbankecelakaan pesawat Lion Air JT-610 pada 2018 lalu.
Lalu apa sebenarnya peran AA Gym dalam Koperasi Syariah 212 hingga dirinya ditempatkan sebagai Dewan Penasehat?
Untuk menemukan jawabannya, kita harus mundur sejenak ke periode akhir 2016 alias enam tahun lalu.
Seperti diketahui, pada akhir 2016 tersebut, tepatnya pada tanggal 2 Desember beberapa orang menggelar aksi damai.
Mereka menuntut hukuman kepada Gubernur DKI Jakarta saat itu, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok atas tuduhan penistaan agama.
Nah, dalam aksi yang digelar di sekitar Monas tersebut, AA Gym termasuk salah seorang peserta yang hadir.
Salah satu momen yang paling diingat adalah foto saat dirinya ikut memunguti sampah yang tersebar di sekitar Monas.
Namun, bukan itu yang pada akhirnya, diduga, membawa nama AA Gym dalam jajaran dewan penasihat Koperasi Syariah 212.
Melainkan saat dirinya menggagas pendirianTV 212, Bank Islam 212, Koperasi Syariah 212, hingga Minimarket 212.
Melalui akun Instagram miliknya,pengasuh Pondok Pesantren Daarut Tauhiid Bandung tersebut melempar gagasan pendirian Koperasi Syariah 212 beserta beberapa unit usaha lain dengan 'label' 212.
"Sepertinya harus Ada langkah bersama, untuk meningkatkan perekonomian ummat, yang dikelola dengan niat baik Dan professional,,, bagaimana menurut sahabatku ?" tulis mantan suami Teteh Ninih tersebut, seperti dilansir Tribun Style pada Selasa (6/12/2016).
Gagasan tersebut pun kemudian mendapatkan banyak tanggapan positif dari parafollower-nya.
"Setuju ustadz...inilah petunjuk Almaidah 51.kapitalis merajalela bahkan sekarang negarapun mw mereka ambil.para munafik tumbuh menjamur...kpn lagi kl tdk sekarang.Setuju." tulis akun @desysari1- .
Sementara akun @queenhijaab menulis "Setuju A... Dimulai dari masjid2 disirikan baitul mal untuk mengurus zakat shadaqah dll dilakukan secara transparansi hingga ummat bisa terlibat. Dan kalo bisa gerakan shalat subuh dan fardhu berjamaah di masjid a seperti di turki a. @aagym"
Tanggapan positif pun muncul saat kabar tentang gagasan tersebut dibagikan di akun Twitter @geloraco.
Bahkan, akun @heddry22guyz menulis ": Setuju, pangsa pasar cukup bnyk. Sdh saatnya yg 90% kuasai ekonomi Ind"