Find Us On Social Media :

Tak Terima China Undang Jokowi Secara Pribadi Guna Lawan Aukus, AS Gandeng Australia dan Jepang Latihan Militer di Indonesia, Senjata Militer Canggih Ini Dikeluarkan

By May N, Rabu, 27 Juli 2022 | 14:06 WIB

Ilustrasi. Latihan Garuda Shield 2021.

Intisari - Online.com - Pasukan pertahanan Jepang akan berpartisipasi pertama kalinya dalam latihan militer gabungan di Indonesia bulan depan bersama Amerika Serikat dan Australia.

Hal ini disampaikan oleh Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida pada hari Rabu (27/7/2022) setelah bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Keterlibatan Jepang datang setelah Washington dan sekutu regionalnya meningkatkan upaya melawan asertifitas China yang meningkat di wilayah Indo-Pasifik.

Jepang telah baru-baru ini memberatkan penekanan diplomasi dalam mempertahankan "Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka," dan Kishida mengunjungi wilayah Indo-Pasifik, termasuk Indonesia, awal tahun ini.

Pertemuan antara Kishida dan Jokowi datang sehari setelah presiden Indonesia tersebut temui Presiden China Xi Jinping di Beijing, sebuah kunjungan langka.

Dikutip dari Reuters, keduanya berjanji meningkatkan kerjasama perdagangan dan memperluasnya di sektor pertanian dan keamanan pangan.

"Indonesia memiliki nilai fundamental yang sama dengan kami dan juga tujuan strategi yang sama, sehingga Indonesia merupakan mitra strategis," ujar Kishida dalam konferensi berita setelah keduanya bertemu.

Kishida mengatakan Pasukan Bela Diri Jepang akan terlibat dalam latihan militer Garuda Shield yang diadakan Indonesia dari 1 Agustus dengan AS, Australia, dan lainnya.

Keputusan Kishida membuat Jepang pertama kalinya berpartisipasi dalam latihan ini.

Latihan tahunan yang biasanya diadakan oleh Indonesia dan AS itu akan secara signifikan lebih besar secara jangkauan dan skala dibandingkan tahun sebelumnya, seperti disampaikan AS.

Jepang juga memberi utangan pada pemerintah indonesia sebesar 43,6 juta yen (Rp 4,7 M) untuk proyek infrastruktur dan pencegahan bencana, papar Kishida, bersama dengan kerjasama di bidang energi.

Jokowi menekankan aspek praktis dalam hubungan bilateral dan menyebut dua negara sepakat mengubah kemitraan ekonomi Indonesia-Jepang untuk disepakati tahun ini, meskipun Jokowi belum merincikan kapan hal tersebut disepakati.

Renegosiasi kesepakatan itu termasuk di tahun 2007 bertujuan memperluas akses pada pasar Jepang dan mengurangi tarifnya.

"Saya meminta Jepang mendukung pengurangan tarif pada beberapa produk seperti tuna, pisang, nanas, dan akses pasar untuk produk mangga," ujar Jokowi.

Impor Indonesia dari Jepang totalnya adalah USD 9,3 miliar pada tahun 2020, sementara ekspor Indonesia ke Jepang senilai USD 14,5 miliar, menurut data IMF yang dikompilasi oleh Refinitiv.

Kementerian Ekonomi Indonesia mengatakan pada hari Rabu bahwa Toyota Motor Corp berencana menginvestasikan Rp 27,1 T di Indonesia pada lima tahun ke depan untuk memproduksi kendaraan listrik.

Selasa kemarin, Menteri Ekonomi Indonesia mengatakan Mitsubishi Motors Corp berencana menginvestasi sekitar Rp 10 T di Indonesia antara 2022 dan 2025.

Jokowi akan bertemu dengan Kaisar Naruhito pada Rabu ini.

Baca Juga: Pantas Australia dan AS Ketar-Ketir, Saksikan Bekas Wilayah Indonesia Ini Justru Makin Mesra dengan China, Ternyata Begini Pengaruh Besar China di Timur Leste yang Hampir Tidak Diketahui Dunia