Sampai Libatkan 4.000 Pasukan Plus Ratusan Senjata Militer Demi Lakukan Latihan Militer Terbesar dengan Amerika, Ternyata Ini Tujuan Rahasia Indonesia

Khaerunisa

Editor

Sebanyak 4.000 tentara, baik dari angkatan darat maupun angkatan laut Indonesia dan Amerika akan terlibat dalam latihan militer bersama
Sebanyak 4.000 tentara, baik dari angkatan darat maupun angkatan laut Indonesia dan Amerika akan terlibat dalam latihan militer bersama

Intisari-Online.com - Sebanyak 4.000 tentara, baik dari angkatan darat maupun angkatan laut Indonesia dan Amerika akan terlibat dalam latihan militer bersama pada Agustus mendatang.

Selain itu, terlibat pula tujuh helikopter tempur berat Apache dan empat helikopter tempur angkut personel Blackhawk, serta 41 kendaraan lapis baja dan 618 senjata, seperti diungkapkan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa .

Dalam latihan bersama Garuda Sheild 2022 yang akan mulai digelar pada 1 Agustus ini, sejumlah negara tetangga, di antaranya Jepang, Australia, dan Singapura juga diundang untuk bergabung.

Sementara itu, sembilan lainnya akan berpartisipasi sebagai pengamat, seperti diungkapkan Kepala Staf Gabungan AS Jenderal Mark A Milley. Negara-negara tersebut termasuk Malaysia, Kanada, Australia, Prancis, dan Inggris.

Garuda Shield sendiri merupakan latihan bersama dan gabungan tahunan antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Komando Indo-Pasifik AS (INDOPACOM) yang dirancang untuk memperkuat interoperabilitas, kemampuan, rasa saling percaya, dan kerja sama yang telah dibangun dari pengalaman bersama selama beberapa dekade.

Latihan Garuda Shield 2022 ini akan jauh lebih besar cakupan dan skalanya dibandingkan latihan sebelumnya dengan banyak negara untuk pertama kalinya ikut berpartisipasi atau hadir sebagai pengamat.

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS untuk Pasifik, Jenderal Charles Flynn, dalam keterangan tertulis yang dikirim Kedubes AS di Indonesia kepada Kompas.com, Selasa (26/7/2022), mengatakan, latihan Garuda Shield itu merupakan simbol ikatan AS-Indonesia.

Selain itu, juga simbol hubungan yang berkembang antara kekuatan angkatan darat kedua negara di wilayah yang sangat penting, karena kekuatan darat adalah perekat yang menyatukan arsitektur keamanan kawasan.

Baca Juga: Bak Tak Punya Empati Sudah Selewengkan Duit Kecelakaan Lion Air JT-610 Senilai Rp34 M, Terungkap ACT Gunakan Duit Sebanyak Itu Untuk Program Pribadi Bernilai Milyaran Rupian Ini

Baca Juga: Bak Menari di Atas Penderitaan Orang Lain, Raksasa Senjata Militer Amerika Serikat Ini Raup Keuntungan Besar dari Perang Rusia-Ukraina Lewat Penjualan Senjata yang Renggut Nyawa Penduduk Ini

Latihan Garuda Shield 2022 di antaranya akan meliputi pertukaran profesional dan budaya yang memperkuat kemitraan AS-Indonesia melalui pembelajaran dan pelatihan bersama.

Pelatihan, pertukaran akademik, dan lokakarya pengembangan profesional yang ditujukan untuk anggota di tingkat korps dan di bawahnya akan berfokus pada bidang-bidang seperti bantuan kemanusiaan dan bantuan bencana alam, serta memerangi ancaman konvensional, nonkonvensional, dan hibrida.

Dijelaskan bahwa latihan pos komando (CPX) akan berpusat pada tugas staf operasi penjaga perdamaian PBB dalam sebuah seting militer gabungan.

Gladi lapangan (FTX) akan melibatkan elemen kekuatan kompi dari setiap negara yang ikut dalam latihan gabungan, keterampilan perang fundamental untuk meningkatkan interoperabilitas dan kapasitas operasi gabungan.

Diadakannya latihan militer dapat menghilangkan kekhawatiran akan keretakan hubungan Indonesia dan Amerika Serikat atas investasi China yang tumbuh di negara Asia Tenggara.

Seperti dilansir Straits Times, Senin (25/7/2022), negara-negara Indo-Pasifik di Samudra Hindia dan Pasifik saat ini menghadapi peningkatan permusuhan antara China dan AS.

Kedua negara adidaya itu meningkatkan pertarungan diplomatik di kawasan yang penting secara geopolitik tersebut.

Indonesia sendiri mempertahankan netralitas di tengah persaingan, yang mencerminkan ideologi kebijakan luar negeri "bebas dan aktif" sejak merdeka.

Baca Juga: Sempat Bikin ‘Ngamuk’ Netizen dengan Banjir Kritikan, Baim Wong yang Daftarkan Merek Citayam Fashion Week Ternyata Punya Saingan, Siapa Dia?

Baca Juga: Bak Menari di Atas Penderitaan Orang Lain, Raksasa Senjata Militer Amerika Serikat Ini Raup Keuntungan Besar dari Perang Rusia-Ukraina Lewat Penjualan Senjata yang Renggut Nyawa Penduduk Ini

"Penting bagi kita untuk menjalin ikatan dan berlatih bersama, saling mengenal sebagai militer.

"Itu selalu menjadi hal yang sangat berharga untuk dilakukan," kata Jenderal Milley, dalam konferensi pers bersama di markas besar militer Indonesia, saat melakukan kunjungan sehari ke Jakarta, Minggu (24/7/2022).

Kedatangan Jenderal Milley ke Indonesia yaitu dalam perjalanannya ke konferensi Kepala Pertahanan Indo-Pasifik tahunan ke-24 di Sydney, yang berlangsung dari 25 hingga 27 Juli.

Milley menambahkan latihan akan melatih interoperabilitas, teknik, taktik dan prosedur.

Ia mengatakan, AS sebagai kekuatan Pasifik, sangat percaya pada Pasifik yang bebas dan terbuka dan tahu bahwa Indonesia juga berpikiran sama.

“Kami akan berada di sini. Kami akan menawarkan dukungan kepada Indonesia dan berkontribusi pada kawasan ini dengan cara apa pun yang kami bisa. Dan kami berharap dapat melanjutkan hubungan kami di masa depan.

"Seperti yang Anda semua tahu, lebih dari dua pertiga perdagangan internasional datang melalui kawasan Pasifik, dan sebagian besar datang melalui jalur air, melalui jalur komunikasi laut yang mengangkang," tambahnya.

Konferensi tersebut berfokus pada perubahan iklim dan implikasi keamanan ketika negara-negara berusaha untuk menciptakan lingkungan yang lebih terbuka, wilayah yang inklusif dan tangguh.

Baca Juga: Termasuk Naiknya Harga BBM di Indonesia, Terungkap Ini Dampak Mengerikan Perang Rusia-Ukraina Bagi Dunia, Tanpa Disadari Dunia Alami Penderitaan Ini Akibat Perang

Baca Juga: Kumpulan Puisi Chairil Anwar yang Membakar Semangat Perjuangan

(*)

Artikel Terkait