Bagi orang normal mungkin kulit atau anggota badan itu terasa sejuk, namun tidak bagi orang yang tengah menghadapi kematian, beri saja selimut tipis agar membuat mereka lebih hangat.
7. Otot melemah
Menjelang kematian, otot seseorang bisa menjadi sangat lemah, sehingga tugas sederhana saja bisa jadi sulit, seperti mengangkat secangkir air atau membalik badan di tempat tidur.
8. Muncul masalah pernapasan
Menjelang kematian, seseorang yang sedang menghadapinya memiliki napas yang naik turun, tiba-tiba saja terengah-engah atau mengalami jeda waktu yang lama di antara helaan napas.
Obat pereda nyeri bisa membuat pernapasan lebih mudah, namun disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
9. Lebih kebingungan
Menjelang kematian seseorang, seseorang akan lebih mengalami kebingungan atau inkoheresi, mereka juga mungkin sering gelisah dan agresif, mereka merasa tidak tahu di mana mereka berada atau apa yang terjadi.
Menghadapi hal tersebut, tetaplah tenang dan perlahan jelaskan kepada mereka, karena meski menghadapi kematian mereka masih memiliki otak yang bekerja, bahkan meski terlihat seperti sedang tidur.
10. Penyakit
Intensitas rasa sakit kemungkinan meningkat bagi seseorang menjelang kematiannya, tak jarang menunjukkan tanda-tanda seperti kesakitan, seperti meringis, mengerang, atau mengerutkan dahi.
Mereka yang sekarat dan menjelang kematian, mungkin kehilangan kemampuan menelan, jadi jalur intravena (IV) mungkin diperlukan untuk memberikan obat pereda nyeri, namun ini harus diberikan di rumah sakit.