Ditahbiskan Sebagai Kiblat Citayam Fashion Week, Festival Harajuku Malah Picu Skandal Mengerikan, Gadis 14 Tahun Ini Jadi Korban Predator Seksual di Rumahnya Sendiri

Mentari DP

Penulis

Citayam Fashion Week dan Festival Harajuku.

Intisari-Online.com - Popularitas Citayam Fashion Week semakinmeroket saja.

Bahkan beberapa orang menyamakanCitayam Fashion Week dengan Harajuku di Jepang.

Kepopuleran Citayam Fashion Weeksampai disorot olehTokyo Fashion di akun Twitternya.

Katanya sama seperti Citayam Fashion Week, dulu fashion nyentrik di Harajuku juga tidak langsung diterima.

Namun seiring waktu, street fashion Harajuku menjadi popular.

JikaCitayam Fashion Week beradadi kawasan Terowongan Kendal dan Stasiun BNI City, Jakarta Selatan, makaHarajuku berada di sekitarJR Harajuku, Shibuya, Tokyo.

Dan keduanya sama-samamenjadi tempat anak muda dengan pakaian nyentrik.

Meski begitu, gelaranstreet fashion Harajuku tidak selalu membawa hal positif. Ada juga orang yang mengambil sisi negatifnya.Salah satunya kejadian ini.

Dilansir daristraitstimes.com pada Kamis (21/7/2022), seorang pria dilaporkanberhubungan seks dengan anak di bawah umur yang dia temui di acara kelompok yang terinspirasi Harajuku.

Pria itu bertemu dengan seorang gadis yang masih bersekolah kelas 3 SMA, yang usianya setengah dari usia si pria.

Keduanya bertemudi acara kelompok yang terinspirasi dari Harajuku Jepang itu.

Akan tetapi si pria rupanya malah mengajari si gadis tentangcara melakukan tindakan seksual.

Bahkan keduanyabertemu beberapa kali di rumahnya untuk berhubungan seks.

Hubungan mereka lalu terungkap ketika orang yang tidak disebutkan namanya memberi tahu keluarga gadis itu. Lalu merekamenghubungi polisi.

Pada hari Jumat (27/5/2022, pria yang berusia 34 tahun itudipenjara selama dua tahun empat bulan setelah sebelumnya mengaku bersalah atas tiga tuduhan berhubungan seks dengan anak di bawah umur.

Pria dan korbannya adalah bagian dari komunitas penggemar fashion Harajuku dan budaya yang popular di Jepang.

Kelompok itu bertemu secara teratur dan akan mengenakan pakaian yang terinspirasi Harajuku.

Di salah satu acara grup itulah dia mengenal gadis itu, yang saat itu masih berusia 14 tahun.

KataWakil Jaksa Penuntut Umum Colin Ng, gadis itu dieksploitasi secara seksual dan dirusak secara moral oleh pria yang mengajarinya cara melakukan tindakan seksual.

Akibatnya, gadis itu mengembangkan masalah kepercayaan dan serangan panik.

Baca Juga: Sampai Terdengar di Negeri Samurai, Pantas Citayam Fashion Week Sampai Disorot Oleh Media Jepang, Bahkan Sampai Dibandingkan Dengan Fashion Street di Harajuku, Begini Katanya

Artikel Terkait