Find Us On Social Media :

Kisah di Balik Tingginya Tembok Harem Kesultanan Mughal: Kaisar Jahangir sang 'Penakluk Dunia' Punya 1.000 Gundik dan 'Bertingkah Bak Ayam Jago Berkokok di Atas Segalanya'

By Muflika Nur Fuaddah, Rabu, 20 Juli 2022 | 10:18 WIB

(Ilustrasi) Jahangir, Kaisar Mughal keempat yang memerintah dari 1605-1627

Intisari-Online.comKesultanan Mughal adalah kerajaan Islam yang pernah berkuasa di India dari abad ke-16 hingga abad ke-19.

Meski bukan kerajaan Islam pertama di India, kerajaan ini memberikan pengaruh yang besar terhadap perkembangan Islam di tanah Hindu tersebut.

Kesultanan Mughal atau Kerajaan Mogul di india didirikan oleh Zahiruddin Babur, cucu Timur Lenk, yang berasal dari keturunan Genghis Khan dari Mongol.

Sementara khalifah yang membawa Daulah Mughal ke puncak kejayaan adalah Jalaluddin Akbar, yang memerintah antara 1556-1605 M.

Namun, memasuki abad ke-19, Kesultanan Mughal mulai runtuh karena para raja penerusnya tidak sanggup memertahankan kebesaran para pendahulunya.

Satu hal yang tak terlepaskan dari kehidupan Kesultanan Mughal yakni keberadaan harem kerajaan.

Istilah harem berasal dari bahasa Arab haram yang berarti tempat terlarang. 

Kata itu pertama kali muncul di Timur Tengah, di mana harem terdiri dari sultan, ibu, saudara perempuan, istri, anak, dan selir.

Sistem harem serupa yang berada di Asia Tenggara bernama zenana.

Zenana, yang artinya 'berkaitan dengan wanita' merupakan bagian dari rumah tangga khusus wanita dalam keluarga Hindu atau Muslim di Asia Selatan. 

Di dalam Kesultanan Mughal, jumlah banyaknya harem ditentukan oleh sejumlah faktor seperti pernikahan dan perang. 

Biasanya para wanita ini sebagai mahar ketika raja menikahi putri seorang penguasa setempat.