Find Us On Social Media :

Demi Taklukkan Dirinya, Orangtua dan Saudara-saudaranya Harus Dibunuh, Inilah Kisah Tragis Rogneda dari Polotsk, Satu dari Tujuh Istri dan 800 Harem Vladimir, Ini Akhir Hidupnya!

By K. Tatik Wardayati, Jumat, 15 Juli 2022 | 13:15 WIB

Rogneda yang hendak dibunuh oleh suaminya, dibela oleh putra mereka.

Intisari-Online.com – Hanya sedikit kisah tentang Permaisuri Putri Agung Kyiv, salah satu dari mereka yang memiliki banyak detail adalah Rogneda dari Polotsk, istri pagan utama Vladimir Agung.

Diperkirakan Rogneda lahir pada awal tahun 960-an.

Ayahnya adalah Rogvolod, Pangeran Polotsk pertama yang tercatat (sekarang Belarusia), namun nama ibunya tidak diketahui.

Sebelumnya Polotsk disebutkan sebagai bagian dari Rus Kiev, tetapi kadang-kadang tampak bahwa sepenuhnya independen dari Pangeran Kyiv.

Rogvolod digambarkan digambarkan datang ‘dari luar negeri’ dalam The Primary Chronicle, dia dianggap berasal dari Skandinavia.

Kemungkinan Rogvolod berasal dari daerah Polotsk tetapi berasal dari ekstraksi Varangian.

Terkadang dia dianggap milik keluarga Yngling, keluarga semi-legendaris yang memerintah Swedia awal.

Pada tahun 977, Rogneda bertunangan dengan Yaropolk, Pangeran Agung Kyiv.

Tahun 978-an, Vladimir, saudara laki-laki Yaropolk, mengirim kabar kepada Rogvolod bahwa dia ingin menikahi putrinya.

Ketika Rogneda diberi tahu bahwa Vladimir ingin menikahinya, dia berkata, “Saya tidak akan melepaskan sepatu bot putra seorang budak, tetapi saya ingin Yaropolk sebagai gantinya.”

Mungkin yang dimaksud adalah Malusha, ibu Vladimir, yang diyakini  sebagai budak.

Pengantin wanita melepas sepatu bot suaminya merupakan kebiasaan pernikahan di Rus pada saat itu.

Utusan Vladimir kembali kepadanya dan menceritakan semua yang dikatakan Rogneda.

Vladimir sangat marah atas penghinaan itu, dan dia mengumpulkan pasukan besar dan menyerang Polotsk, dan tentara Vladimir berhasil merebut kota itu.

Setelah menguasai Polotsk, Vladimir memperkosa Rogneda di depan orangtuanya, bahkan dia membunuh orangtua dan saudara laki-laki Rogneda dan memaksa Rogneda menikah dengannya.

Dikatakan bahwa Vladimir melakukan semua itu sebagai pembalasan atas penghinaan Rogneda terhadapnya, atas saran paman dari pihak ibu, Dobyrnya.

Sebuah legenda mengatakan setelah pernikahan itu, Rogneda berganti nama menjadi Gorislava.

Namun, Rogneda bukanlah satu-satunya istri Vladimir, karena sebagai penguasa, dia bisa memiliki lebih dari satu istri sekaligus.

Pada saat Vladimir menikahi Rogneda, dia sudah memiliki istri lain yang dikenal sebagai Allogia atau Olava, yang diyakini berasal dari Skandinavia atau Ceko, dan melahirkan seorang putra, Vysheslav.

Sekitar Juni 978 atau 980, Yaopolk dibunuh atas perintah  Vladimir.

Vladimir kemudian menjadi Pangeran Agung Kyiv yagn baru, dan mengambil janda Yaropolks sebagai istri atau selirnya, yang kemudian melahirkan seorang putra bernama Svyatopolk, tapi bisa saja dia anak Yaopolk atau Vladimir.

Selama pemerintahan pagan Vladimir, melansir History of Royal Women, dia diyakini memiliki lima hingga tujuh istri dan harem dari 800 wanita.

Rogneda tampaknya menjadi istri utama atau dengan peringkat tertinggi.

Kronik Utama menyebutnya sebagai istri sah Vladimir.

Setelah pernikahan, Vladimir mendirikan tempat tinggal untuk Rogneda di tepi sungai Lybid dekat Kyiv, yang sekarang dikenal sebagai Predslavine dan diyakini dinamai salah satu putri Rogneda.

Rogneda menghabiskan sebagian besar waktunya di tempat itu.

Meski sebagaian hidup Vladimir dan Rogneda terpisah, namun mereka terus sering bertemu, dan Rogneda diyakini yang memberinya anak paling banyak.

Selama sepuluh tahun pernikahan mereka, Rogneda dan Vladimir memiliki enam atau tujuh anak.

Sekitar tahun 987, Rogneda ingin membalaskan dendam keluarganya pada suatu malam saat Vladimir menginap di kediamannya.

Menurut legenda, pada suatu malam, ketika Vladimir tertidur, Rogneda mencoba menikamnya dengan belati, tetapi keributan itu menyebabkan Vladimir terbangun dan menangkis serangan pada menit terakhir, yang membuat Vladimir mempertimbangkan untuk mengeksekusi Rogneda.

Vladimir lalu meminta Rogneda berpakaian terbaik dan membuatnya menunggu di sebuah ruangan.

Dia memasuki ruangan, dan Rogneda berteriak, mendengar teriakan ibunya, putra kecil mereka, Izyaslav, berlari ke kamar dengan pedang di tangannya dan mengarah ke Vladimir.

Vladimir tidak mungkin membunuh Rogneda di depan putra mereka, dia lalu meminta anak buahnya untuk memutuskan nasib Rogneda.

Namun, mereka mengatakan kepada Vladimir untuk tidak membunuh istrinya demi anak-anak mereka, tetapi mengirimny akembali ke Polotsk.

Beberapa waktu kemudian, Rogneda pindah ke Polotsk bersama putra sulungnya, Izyaslav.

Namun, tidak diketahui kapan itu terjadi, mungkin sekitar tahun 988 atau 989, setelah Vladimir masuk Kriten, dia menikah lagi dan meninggalkan semua istri sebelumnya.

Menurut legenda, setelah perceraian Rogneda dan Vladimir, dia ditawarkan untuk mencarikan suami baru, namun Rogneda menjawab tidak menginginkan pria dengan pangkat lebih rendah, tetapi memilih menjadi biarawati.

Rogneda kemudian masuk Kristen, dan putra sulungnya, Izyaslav, bernama Pangeran Polotsk.

Rogneda tinggal di Polotsk bersamanya dan memerintah sebagai walinya.

Menurut legenda, Rogneda kemudian mengubah namanya menjadi Anastasia dan menjadi seorang biarawati, lalu mendirikan salah satu biara pertama di Tanah Rus, di sekitar Polotsk.

Dia diyakini menghabiskan tahun-tahun terakhir hidupnya di biara yang didirikannya.

Rogneda meninggal sekitar tahun 1000, namun tidak diketahui tempat pemakamannya, tetapi mungkin di biaranya.

Izyaslav hidup lebih lama dari ibunya, sekitar satu tahun, kemudian keturunannya terus memerintah daerah yang kemudian menjadi Belarus selama tiga abad berikutnya.

 Baca Juga: Berusia sekitar 1.500 Tahun, Siapakah Wanita Misterius di Balik Mumi ‘Putri Emas’ yang Ditemukan para Ahli Mesir Kuno dengan Pemakaman Berdekorasi Serba Emas Ini?

 Baca Juga: Kisah Tragis Putri Gwenllian dari Wales, Dipenjara Seumur Hidup Hingga Tidak Bisa Menikah dan Menghasilkan Keturunan Agar Tidak Mengancam Takhta Edward I

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di