Find Us On Social Media :

Dimusuhi Barat, Rusia Pepet Negara Timur Tengah Ini, Disebut-sebut Bakal Beli Drone Milik Negara Itu untuk Perang di Ukraina

By Tatik Ariyani, Kamis, 14 Juli 2022 | 10:12 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin

Intisari-Online.com - Presiden AS Joe Biden akan memulai perjalanannya ke Timur Tengah dengan singgah di Arab Saudi dan Israel.

Namun, tepat sebelum Presiden memulai perjalanannya, AS mengumumkan bahwa musuh bersama di kawasan itu, Iran, mengirimkan Unmanned Combat Aerial Vehicles (UCAVs) ke Rusia.

Pada 11 Juli, Gedung Putih menyatakan bahwa pihaknya yakin Rusia sedang mencari Iran untuk mendapatkan “ratusan” kendaraan udara tak berawak, termasuk drone dengan senjata, untuk konflik yang sedang berlangsung di Ukraina.

Melansir The EurAsian Times, Rabu (13/7/2022), pengumuman ini diikuti oleh pengumuman Rusia bahwa Presiden Vladimir Putin akan bertemu dengan pemimpin Iran Raisi dan pemimpin Turki Erdogan minggu depan.

Sebagai tanggapan, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin tidak akan membahas pengadaan drone selama perjalanannya ke Iran pada 19 Juli.

"Tidak," kata Peskov kepada wartawan ketika ditanya apakah masalah ini akan dibahas selama kunjungan Putin ke Teheran.

Saat ini tidak diketahui apakah Iran telah memberi Rusia drone tak berawak.

Namun, menurut Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan, Iran dilaporkan berencana untuk melatih pasukan Rusia untuk mengoperasikannya pada awal bulan ini.

Menurut Jake Sullivan, bantuan militer Iran ke Moskow adalah bukti bahwa pemboman berat Rusia di Ukraina, yang telah membantunya memperkuat kemenangan di timur negara itu baru-baru ini, akan mengorbankan kelangsungan persenjataannya.

Selain itu, Sullivan juga menunjukkan bahwa Iran telah memberikan drone serupa kepada pemberontak Houthi di Yaman, yang sebelumnya menyerang Arab Saudi sebelum gencatan senjata dinegosiasikan awal tahun ini.

Milisi Houthi yang didukung Iran telah melakukan beberapa serangan pesawat tak berawak mematikan terhadap infrastruktur sipil koalisi UEA-Arab Saudi yang mereka lawan di Yaman.

Sebelumnya, Israel menuduh Iran memasok pesawat tak berawak ke Venezuela dan menegaskan bahwa dua sekutu anti-AS dapat menggunakan pesawat tak berawak ini untuk melepaskan 'terorisme.'