Find Us On Social Media :

'Enggak Usah Maksa, Nanti Ada Pertumpahan Darah', Detik-detik Kiai Jombang Janji Serahkan Langsung Anaknya Mas Bechi ke Polisi, Ini Hari yang Dijanjikannya!

By K. Tatik Wardayati, Kamis, 7 Juli 2022 | 16:35 WIB

Detik-detik Kiai Jombang Janji Serahkan Langsung Anaknya Mas Bechi ke Polisi

Intisari-Online.com – Diberitakan sebelumnya bahwa MSAT (42) anak kiai di Jombang yang menjadi tersangka kasus pencabulan dijemput paksa oleh aparat kepolisian.

MSAT dinyatakan sebagai tersangka kasus pencabulan kepada seorang santriwati di sebuah pesantren di Jombang yang terjadi pada Oktober 2019.

Namun, Kiai Haji Muhammad Muchtar Mukhti, pengasuh Pondok Pesantren Shiddiqiyyah, Jombang, Jawa Timur, mengatakan bahwa ia akan menyerahkan langsung anaknya, Moch Subchi Azal Tsani (MSAT) alias Mas Bechi ke Polda Jawa Timur.

Melansir KompasTV, pernyataan Kiai Haji Muhammad Muchtar Mukhti itu disampaikan langsung kepada Kapolres Jombang AKBP Moh Nurhidayat di Pondok Pesantren Shiddiqiyyah, Jombang, Jawa Timur, pada Kamis (7/7/2022).

“Nanti saya antar ke sana (Polda Jawa Timur), setelah selesai acara, pelantikan ini,” ucap Kiai Haji Muhammad Muchtar Mukhti.

Kapolres Jombang AKBP Moh Nurhidayat bahkan sempat memastikan kepada Kiai Haji Muhammad Muchtar Mukhti bahwa yang dimaksud olehnya adalah Moch Subchi Azal Tsani alias Mas Bechi, yang masuk alam DPO kasus pencabulan.

“Berarti hari ini diantar ke Polda ya Pak Kiai, Mas Bechi?” tanya AKBP Moh Nurhidayat.

“Iya nanti diantar, enggak usah maksa-maksa. Sampaikan kepada Kapolda,” ucap Kiai Haji Muhammad Muchtar Mukhti.

“Diantar oleh Kiai sendiri, di depan para jemaah,” kata AKBP Moh Nurhidayat memastikan.

Atas peristiwa yang telah terjadi, Kapolres Jombang meminta kepada Kiai Haji Muhammad Muchtar Mukhti untuk menginstruksikan kepada para santri agar bersikap tertib menyikapinya.

Dalam menanggapi pernyataan Kapolres Jombang, Kiai Haji Muhammad Muchtar Mukhti menginginkan soal penangkapan anaknya tidak perlu ada unsur paksaan.

“Jangan paksa, ini nanti tidak baik, tidak semua baik, bisa pertumpahan darah, gitu loh,” kata Kiai Haji Muhammad Muchtar Mukhti.