Penulis
Intisari-Online.com -Siang ini banyak media yang terkecoh oleh video di pria berpeci hitam yang diduga sebagai Mas Bechi alias MSAT, anak kiai Jombang yang diduga berhasil ditangkap.
Padahal, dalam penjelasan polisi, sosok berpeci hitam tersebut merupakan salah satu pendukung dari anak kiai Jombang tersebut.
Lebih parahnya lagi, sosok tersebut ternyata pernah menyerang polisi dan memiliki senjata berbahaya di dalam mobilnya.
Seperti diketahui, Kamis (7/7) siang ini beberapa media mengabarkan bahwa Mas Bechi, anak kiai jombang yang masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) berhasil diringkus oleh polisi.
Pria yang yang tersandung kasus pelecehan seksual terhadap salah seorang santriwati tersebut memang sudah berbulan-bulan menjadi buruan aparat kepolisian.
Namun, dalam beberapa kali upaya penangkapan, polisi selalu mengalami kegagalan dengan berbagai kendala.
Salah satunya dalam bentuk pengadangan yang dilakukan oleh para santri yang berasal dari Pondok Pesantren Shiddiqiyah yang diasuh oleh Kiai Haji Muhammad Muchtar Mukhti.
Sosok yang disebut terakhir tersebut tidak lain merupakan ayah kandung dari MSAT.
Kiai Muchtar sendiri sempat menjadi perbicangan di kalangan warganet Indonesia pada beberapa hari lalu.
Hal ini menyusul beredarnya video saat dirinya berbicara langsung denganKapolres Jombang AKBP Moh Nurhidayat di Pondok Pesantren Shiddiqiyyah.
Saat itu, Kiai Muchtar meminta polisi untuk tidak menangkap anaknya, MSAT, karena menurutnya itu adalah fitnah.
"Demi untuk keselamatan kita bersama, demi untuk kejayaan Indonesia Raya. Masalah ini masalah keluarga, Demi keselamatan kita bersama, untuk kebaikan kita bersama, untuk kejayaan Indonesia, masalah fitnah ini fitnah, ini masalah keluarga," tutur Kiai Muchtar kepada AKBP Muh Nurhidayat.
"Untuk itulah kembali ke tempat masing-masing, jangan memaksakan diri mengambil anak saya yang kena fitnah ini, semua itu adalah fitnah," tambahnya.
Namun, belakangan, Kiai Muchtar malah berjanji akan menyerahkan langsung anaknya sendiri kepada pihak kepolisian.
“Nanti saya antar ke sana (Polda Jawa Timur), setelah selesai acara, pelantikan ini,” ujar Kiai Muchtar,Kamis (7/7/2022).
Sebab, menurut Kiai Muchtar, jika dilakukan dengan paksaan, maka akan bisa terjadi pertumpahan darah.
“Jangan paksa, ini nanti tidak baik, tidak semua baik, bisa pertumpahan darah, gitu loh,” ucap Kiai Muchtar.
Pernyataan tersebut muncul usai polisi menangkap 60 orang simpatisan Mas Bechi yang mengalang-alangi upaya penangkapan.
Selain, 60 orang tersebut, polisi juga meringkus salah seorang berpeci hitam yang sempat diduga sebagai mas Bechi, anak kiai Jombang.
Belakangan, dalam keterangan pihak kepolisian, dijelaskan bahwa sosok berpeci hitam itu bukan Mas Bechi, melainkan sopir mobil Isuzu Panther.
Pria tersebut menjadi incaran pihak kepolisian sebab pada upaya penangkapan MSAT sebelumnya, Minggu (3/7), sopir tersebut dengan sengaja menabrak sepeda motor anggota kepolisian.
Apalagi, saat dilakukan penggeledahan, polisi juga menemukan senjata berupaairsoft-gun di dalam mobil pria tersebut.