Find Us On Social Media :

Kebangkrutannya Makin Jelas, Sri Lanka Akan Berhenti Cetak Uang dengan Inflasi Mencapai Hampir 60 Persen, Warga Negara Itu Berbondong-bondong Lari Sebelum Makin Menderita

By May N, Rabu, 6 Juli 2022 | 09:41 WIB

Antrian warga Sri Lanka untuk membeli bahan bakar

Pasangan lansia itu telah mencoba menyeberang dari Sri Lanka ke India dengan perahu.

Yang wanita meninggal di RS pada 2 Juli setelah upaya menyelamatkan nyawanya gagal.

Saat ini, lebih dari 90 pengungsi telah mendarat di pantai-pantai India, di mana mereka ditempatkan di kamp pengungsi.

Bahan bakar jadi kemewahan

Sri Lanka kehabisan bahan bakar dan saat ini memiliki persediaan yang sangat terbatas.

Pada tanggal 28 Juni, pemerintah mengumumkan pembatasan distribusi bahan bakar , dan mengatakan bahwa selama hampir dua minggu, bahan bakar akan diberikan hanya untuk kendaraan yang digunakan untuk layanan penting seperti transportasi umum dan layanan darurat.

Banyak sekolah juga ditutup dan transportasi umum dibatasi.

''Ini situasi seperti penguncian,'' kata Amaan Rifai, 25 tahun, seorang pemilik bisnis di Dehiwala.

Di banyak bagian negara, SPBU telah membuat antrian terpisah untuk layanan penting.

Jika stok tersedia, maka pelanggan lain mungkin juga mendapatkan bahan bakar.

''Kalau beruntung, bisa dapat bahan bakar, atau harus pulang dengan tangan hampa. Namun meskipun demikian, orang-orang masih pergi setiap hari untuk berdiri dalam antrian bahan bakar selama berjam-jam. Kakak saya berdiri dalam antrian hampir empat jam, tapi dia tidak bisa mendapatkan bahan bakar,'' kata Ruvini Gunawardana, pemilik homestay berusia 30 tahun dari Dambulla.

Tetapi mengantre terus menerus selama dua sampai tiga hari tidak menjamin akses ke bahan bakar.