Penulis
Intisari-Online.com - Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong-Un mengkritik perjanjian Amerika Serikat (AS) dengan sejumlah negara di Asia.
MenurutKim Jong-Un, perjanjianAmerika Serikat (AS) dengan sejumlah negara di Asia itu hanyaakal-akalan AS untuk mendirikan NATO versi Asia.
Diketahui, NATOatauThe North Atlantic Treaty Organization adalah sebuah Aliansi Atlantik Utara.
Ini adalahaliansi militer antar pemerintah antara 30 negara anggota, terdri dari 28 Eropa dan dua Amerika Utara.
Namun menurut Kim Jong-Un, AS ingin juga membuat NATO versi Asia.
Hal ini dikarenakan kesepakatan yang dibuat AS dengan Korea Selatan dan Jepang.
Dilansir dari kompas.com pada Senin (4/7/2022), ketiganya bekerja sama untuk memperkuat hubungan. Tidak hanya untuk militer semata tapi juga untuk rencana AS lainnya.
MelaluiKCNA,kantor berita negara Korea Utara,Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Korea Utara menyampaikan bahwa AS mempunyai tujuan lain.
Yaitu ingin menyebarkandesas-desus tentang ancaman dari Korea Utara.
Hal itu malahan akanmemberikan alasan untuk mencapai supremasi militer di kawasan Asia-Pasifik
"Situasi yang ada lebih mendesak untuk membangun pertahanan negara guna secara aktif mengatasi kerusakan lingkungan keamanan yang cepat,"jelas Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Korut.
Sebelumnya Presiden AS Joe Biden,Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida dan Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol bertemudi sela-sela KTT NATO pada pekan lalu.
Ketiganya lalu sepakat untukmemperkuat "pencegahan yang diperpanjang" terhadap Korea Utara.
Ini semua terkaituji coba rudal Korea Utara yang membuat ketiganya sangat khawatir.
Apalagi kini Korea Utara melakukan uji coba rudal dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Menurut para pemimpin AS, Korea Selatan, dan Jepang itu, ini bisa bisamenimbulkan ancaman serius.
Di manakemajuan program nuklir dan rudal Korea Utara tidak hanya berbahaya untuk Semenanjung Korea, tapi juga wilayah Asia Timur dan dunia.