Penulis
Intisari-Online.com – Bangkai kapal Antikythera, yang ditemukan pada tahun 1900, terus menghasilkan artefak baru.
Patung marmer Hercules di Museum Arkeologi Nasional Athena kehilangan satu komponen penting, yaitu kepalanya!
Penyelam yang menjelajahi bangkai kapal Antihythera berusia 2.000 tahun mungkin telah menemukannya.
Menurut Lorenz Baumer, arkeolog Universitas Jenewa yang memimpin penggalian, mengutip dari Guardian, bahwa pada tahun 1900 penyelam menguarkan patung Hercules dan sekarang kemungkinan mereka telah menemukan kepalanya.
“Ini adalah potongan marmer yang paling mengesankan. Ukurannya dua kali lipat, memiliki janggut besar, wajah yang sangat khusus, dan rambut pendek. Tidak diragukan lagi itu adalah Hercules.”
Penyelam menemukan kepala Hercules itu pada musim panas, menurut pernyataan dari ‘Return to Antikyther’, sebuah proyek yang didedikasikan untuk meneliti situs tersebut.
Bangkai kapal tersebut berasal dari sekitar tahun 60 SM, dan pertama kali ditemukan di lepas pantai pulau Yunani Antikythera oleh sekelompok penyelam pada tahun 1900.
Situs itu telah mengungkapkan beberapa patung perunggu dan marmer, sisa-sisa manusia, dan yang paling terkenal, Mekanisme Antikythera, yang sebagian orang menyebutnya sebagai komputer pertama.
Sampai proyek ‘Kembali ke Antikythera’ mulai mempelajarinya pada tahun 2012, ekspedisi terakhir dilakukan pada pertengahan 1970-an di bawah pengawasan penjelajah Jacques-Yves Cousteau.
Penggalian terbaru ini melibatkan pemindahan batu-batu alam, yang masing-masing seberat hingga 8,5 ton, yang telah menutupi bagian-bagian kapal karam.
Selain kepala marmer, penyelam juga menemukan bagian dasar patung marmer, potongan peralatan kapal (termasuk komponen jangkar) dan dua gigi manusia.
Mengutip dari Guardian, menurut Baumer, itu sangat dalam sehingga para penyelam hanya bisa berada di sana selam 30 menit.
“Tetapi sekarang kami memiliki gagasan tentang apa yang bersembunyi di bawah batu-batu itu. Setiap penemuan membantu kami mengumpulkan lebih banyak konteks dalam pemahaman kami tentang kapal, muatannya, awaknya, dan dari mana mereka berasal.”
Kisah penemuan bangkai kapal Antikythera hampir sama ceritanya dengan penemuan itu sendiri.
Sekelompok penyelam spons Yunani dalam perjalanan ke Tunisia terhalang oleh badai yang lewat, lalu mereka memutuskan untuk berhenti di dekat Antikythera, tidak jauh dari Kreta.
Berpikir mereka akan menggunakan waktu untuk menyelam mencari spons, mereka tercengang menemukan bangkai kapal sekitar 130 hingga 160 kaki di bawah permukaan, menurut Woods Hole Oceanographic Institution, mantan mitra pada proyek penggalian baru-baru ini.
Awalnya, para penyelam mengira mereka sedang melihat mayat, padahal mereka sebenarnya melihat patung marmer dan perunggu, lapor Sarah E. Bond dari Hyperallergic.
Penggalian berikutnya, termasuk yang dilakukan oleh tim Cousteau pada pertengahan 1970-an, mengungkapkan lebih banyak objek, termasuk patung perunggu bernama "Pemuda Antikythera," kepala seorang filsuf Stoa, koin dari kota-kota di Asia Kecil, dan tulang belulang dari setidaknya empat orang, menurut Hyperallergic.
Namun dalam beberapa tahun terakhir, perhatian telah difokuskan pada Mekanisme Antikythera, bagian dari teknologi yang digunakan untuk melacak matahari, bulan dan planet-planet.
Lalu, yang menyerupai “tiga potongan perunggu yang tidak rata dan cacat" sebenarnya berisi "roda gigi dengan gigi segitiga yang rapi (seperti bagian dalam jam) dan cincin yang dibagi menjadi beberapa derajat (seperti busur derajat yang Anda gunakan di sekolah)," tulis Jo Marchan pada tahun 2015.
Selain menunjukkan kehebatan teknologi Yunani Kuno, temuan itu juga merupakan "jendela bagaimana orang Yunani melihat alam semesta mereka," tulis Marchant.
“Mereka menjadi percaya bahwa alam bekerja sesuai dengan aturan yang telah ditentukan sebelumnya, seperti mesin,pendekatan yang membentuk dasar pandangan ilmiah modern kita.”
Sementara bangkai kapal Antikythera sangat menarik, bangkai kapal baru sering ditemukan, sekitar 600 telah ditemukan sejak tahun 1992.
Proyek Ekonomi Romawi Oxford bahkan memiliki database bangkai kapal kuno di Mediterania hingga tahun 1500 M, yang mencantumkan hampir 1.800 entri.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari