Find Us On Social Media :

Ratu Kejam dari Dinasti Han, Dua Jenderal Terkuat Ini bahkan Jatuh ke dalam Jebakannya hingga Tewas Dieksekusi

By Khaerunisa, Senin, 27 Juni 2022 | 16:10 WIB

Lu Zhi permaisuri Kaisar Liu Bang.

Setelah pemberontakan Chen Xi dipadamkan, Liu Bang malah mendengar desas-desus bahwa Peng Yue juga berniat untuk memberontak melawannya, dan dia pun menangkap Peng.

Pada saat itu, Peng Yue hanya diturunkan statusnya menjadi orang biasa dan diasingkan ke Kabupaten Qingyi yang terpencil (sekarang Ya'an, Sichuan).

Namun, kemudian sepanjang jalan Peng Yue bertemu dengan Permaisuri Lu Zhi.

Dia memohon padanya untuk menyelamatkan hidupnya dan membiarkannya pulang ke Changyi, dan permaisuri pura-pura setuju.

Peng Yue dibawa kembali ke Luoyang di mana dia kemudian malah dieksekusi.

Baca Juga: Nekat Serang 10.000 Tentara Mesir, Inilah Senjata Rahasia Trio Pilot Israel dan Satu Marinir AS yang 'Tidak Punya Apa-apa'

Bukan hanya itu, Permaisuri Lu juga memerintahkan klannya untuk dibunuh juga.

Han Xin (meninggal 196 SM) juga merupakan seorang jenderal militer yang melayani Liu Bang (Kaisar Gaozu dari Han) selama Pertikaian Chu–Han dan berkontribusi besar pada pendirian dinasti Han.

Han Xin dinobatkan sebagai salah satu dari "Tiga Pahlawan Dinasti Han awal", bersama dengan Zhang Liang dan Xiao He.

Han Xin paling dikenang sebagai pemimpin militer yang brilian karena strategi dan taktik yang dia gunakan dalam peperangan, beberapa di antaranya menjadi asal mula idiom China tertentu.

Sebagai pengakuan atas kontribusi Han Xin, Liu Bang menganugerahkan gelar "Raja Qi" kepadanya pada tahun 203 SM dan "Raja Chu" pada tahun berikutnya.

Namun, Liu Bang takut akan pengaruh Han Xin yang semakin besar dan secara bertahap mengurangi otoritasnya, menurunkannya menjadi "Marquis of Huaiyin" pada akhir tahun 202 SM.