Penulis
Intisari-Online.com - Inilah alasan mengapa VOC membangun bandar di Batavia pada tahun 1619.
Sebelum membangun bandar di Batavia pada tahun 1619, VOC bermarkas di Banten kemudian Ambon.
Setelah VOC dibentuk, kongsi dagang Belanda ini membangun markas di Banten pada 1603 untuk mengembangkan aktivitas dagangnya.
Namun rupanya, Banten bukan hanya memberikan hak mendirikan bandar untuk VOC saja.
Banten yang saat itu dipimpin Sultan Abdul Mafakhir Mahmud Abdul Kadir juga memberikan izin yang sama untuk kongsi dagang milik Inggris, East India Company (EIC). Bahkan, EIC mendapat lokasi yang jauh lebih baik ketimbang VOC.
Maka, pada 1610, VOC pun memindahkan pusat aktivitas dagangnya ke Ambon. Kota yang berhasil direbut oleh Belanda dari tangan Portugis ini merupakan penghasil utama rempah-rempah.
Namun sembilan tahun kemudian, yaitu pada 1619, VOC kembali memindahkan markasnya, kali ini ke Batavia.
Apa alasan VOC Membangun Bandar di Batavia pada Tahun 1619?
Alasan mengapa VOC membangun bandar atau markas di Batavia tahun 1619 adalah karena kota ini dianggap punya sejumlah kelebihan dibanding kota sebelumnya.
Batavia dianggap lebih strategis dan lebih berpotensi untuk bisa mengembangkan usaha dagang VOC.
Selain itu, membangun markas di Batavia juga dinilai dapat mendukung ambisi gubernur jenderal VOC, Jan Pieterszoon Coen atau J.P Coen, untuk membangun jaringan perdagangan inter-Asia.
J.P Coen sendiri merupakan gubernur jenderal keempat dari Hindia Belanda yang merealisasikan ide pemindahan markas VOC ke Batavia.
Sebelumnya, ide pemindahan tersebut digagas gubernur jenderal pertama VOC, Pieter Both (memerintah tahun 1610-1614).
Markas VOC sebelumnya, Ambon, dinilai kurang mendukung ambisinya tersebut.
Meskipun Maluku memang merupakan penghasil utama rempah-rempah, namun lokasinya dianggap kurang strategis.
Maluku jauh dari rute perdagangan Asia, sehingga susah untuk dijangkau oleh kapal-kapal dari wilayah atau negara lain.
Bukan itu saja, letak Batavia yang berdekatan dengan Selat Malaka dan Selat Sunda juga menjadi kelebihan kota ini untuk dipilih menjadi markas VOC.
Hal itu dapat membuat VOC lebih mudah untuk berelasi dengan pelabuhan-pelabuhan besar, seperti Banten, Cirebon, Aceh, dan kawasan Malaya.
Batavia juga sudah eksis menjadi salah satu pusat perdagangan paling sibuk di Jawa Barat sejak lama, tepatnya sekitar tahun 1570-an, menambah alasan dipilihnya tempat ini sebagai markas VOC.
Para pedagang dari China, India, Jepang, dan Melayu juga kerap singgah di Batavia.
Itulah alasan mengapa VOC membangun bandar di Batavia pada tahun 1619.
Bermarkas di Batavia, VOC sendiri sempat menghadapi perlawanan dari Mataram yang saat itu dipimpin Sultan Agung.
Serangan dari Mataram terjadi sebanyak 2 kali, yaitu tahun 1628 dan 1629.
VOC di bawah pimpinan J.P Coen berhasil menggagalkan serangan Mataram tersebut.
(*)