Intisari-Online.com - Ada banyak negara yang terkena dampak perang Rusia dan Ukraina.
Selain negara-negara NATO, negara-negara bekas pecahan Uni Soviet juga menerima ancaman mengerikan dari Rusia.
Rusia mengatakan bahwa mereka juga dapat menghadapi tindakan militer seperti perang Rusia dan Ukraina.
Hal ini membuat negara pecahan Uni Soviet dan juga anggota NATO khawatir.
Salah satunya adalah Lithuania.
Dilansir dari express.co.uk pada Selasa (21/6/2022), Lithuania telah menjadi titik nyala ketegangan antara Rusia dan NATO pada Sabtu kemarin.
Ini karena negara itu melarang transit barang-barang yang disetujui Uni Eropa melalui wilayahnya ke dan dari eksklave Rusia Kaliningrad.
Sikap Lithuania itu membuat Kremlin yakin bahwa mereka ingin "bermusuhan secara terbuka" dengan Rusia.
Bahkan Rusia memperingatkan akan mengambil tindakan jika larangan itu tidak dicabut "dalam waktu dekat".
Sebagai langkah awal, Kementerian Luar Negeri Rusia memanggil utusan utama Lithuania di Moskow untuk memprotes larangan tersebut.
"Situasinya lebih dari serius," ungkap Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.
“Keputusan ini benar-benar belum pernah terjadi sebelumnya. Itu melanggar segalanya.”
"Kami menganggap ini ilegal."
"Kami membutuhkan analisis mendalam yang serius untuk menyelesaikan tanggapan kami."
Kementerian Luar Negeri Rusia telah menuntut Lithuania untuk segera menyelesaikan masalah ini.
Kementerian mengatakan dalam sebuah pernyataan: “Kami mempertimbangkan tindakan provokatif dari pihak Lithuania yang melanggar kewajiban hukum internasional Lithuania."
"Terutama Pernyataan Bersama Federasi Rusia dan Uni Eropa 2002 tentang transit antara wilayah Kaliningrad dan seluruh Federasi Rusia, untuk secara terbuka bermusuhan."
“Jika transit kargo antara wilayah Kaliningrad dan seluruh Federasi Rusia melalui Lithuania tidak sepenuhnya dipulihkan dalam waktu dekat, maka Rusia berhak mengambil tindakan untuk melindungi kepentingan nasionalnya.”
Secara harfiah, Rusia mengancam akan melakukan agresi militer sebab Lithuania seperti menyatakan perang kepada Rusia.
Tidak heran ini Lithuania langsung menjadi salah satu musuh Rusia.
Bisakah Rusia menyerang Lithuania, yang merupakan anggota NATO?
Sebab setiap serangan terhadap anggota NATO, maka akan dilihat sebagai tindakan perang melawan aliansi militer.
Hal itu berdasarkan Pasal 5 perjanjian NATO yang menyatakan bahwa serangan bersenjata terhadap satu negara anggota dianggap sebagai serangan terhadap mereka semua.
Tidak hanya Lithuania, Kazakhstan juga memicu kemarahan di Kremlin.
Ii terjadi setelah Vladimir Putin “dipermalukan” oleh pemimpin Kazakh Kassym-Jomart Tokayev dalam KTT ekonomi utama Rusia di St Petersburg pada hari Jumat.
Tokayev menghina Putin dengan menolak mengakui republik rakyat Donetsk dan Luhansk sebagai negara merdeka.