Find Us On Social Media :

Hati-hati! Jangan Asal Oles Salep Kulit saat Kulit Terasa Gatal

By Ade Sulaeman, Senin, 7 Mei 2018 | 11:45 WIB

Selanjutnya, yang biasa kita lakukan adalah mengambil apa saja untuk dioleskan, entah salep antihistamin, minyak angin, minyak kayu putih, bahkan sering juga diberi air panas, abu dapur, dan sebagainya.

Baca juga: Menakjubkan, Inilah Kebiasaan Irit Para Miliarder Dunia

Semua ini sesaat akan mengurangi rasa gatal tapi kemudian gatalnya akan menjadi lebih hebat, dan ritual selanjutnya terulang kembali. Dengan demikian lingkaran setan “gatal” itu dipertahankan sehingga kulit semakin rusak.

Stadium selanjutnya ialah menggunakan salep yang mengandung kortikosteroid, seperti hidrokortisondeksametason, betametason, atau yang lebih poten lagi, fluorokortikosteroid (kortikosteroid yang mengandung fluor).

Walau sepintas sepertinya tidak berbahaya tapi patut diwaspadai juga.

Pertama, bisa mengakibatkan semacam ketergantungan karena rasa gatal cepat hilang namun cepat kembali lagi dan proses pengolesan terulang lagi.

Kedua, efek sampingan akan timbul, meski lambat. Warna kulit yang diolesi berubah seperti merah kehitaman, kulit menjadi sembab, rasa gatal menghebat di sela waktu antara pemberian salep, rambut dapat tumbuh kasar dan tebal di daerah yang biasanya sedikit ditumbuhi rambut, kulit juga akan menebal dan kering bersisik yang disebut neurodermitis.

Yang terakhir ini sering timbul di tempat-tempat tertentu, seperti di tengkuk, siku, atau kaki bawah. Keadaan ini tentu sangat mengganggu. Tidur pun sulit, dan dapat berlangsung sampai bertahun-tahun. Selain itu, kita juga dapat terinfeksi oleh garukan kita sendiri.

Singkat kata, bila diserang rasa gatal, pertama-tama jangan terlalu diacuhkan. Bila penyebabnya tidak serius, biasanya gatal akan mereda dan hilang dengan sendirinya. Namun bila dorongan menggaruk tidak tertahankan, sebaiknya bubuhkan bedak salisil dan lupakanlah gatal itu.

Mengingat semua yang dioleskan pada kulit dapat menimbulkan gatal, dan tidak adanya salep tertentu yang cukup aman untuk semua jenis gatal, maka menelan obat antihistamin ½ tablet CTM mungkin lebih baik.

Baca juga: Mengatasi Gatal pada Miss V

Bila ini masih belum menolong, coba telusuri alergen apa kiranya yang menjadi penyebabnya. Atau konsultasikan ke dokter keluarga.

Bila dokter memberi kortikosteroid, tablet, kapsul, atau salep, oleskan paling lama 5 hari. Bila gangguan gatal tak juga surut, hentikanlah pemakaian obat oles tersebut sambil melapor kembali ke dokter.

Seorang guru besar penyakit kulit pernah mengatakan: “Bila gatal, boleh dilihat, dipegang jangan.” Suatu anjuran rasional yang sangat bermanfaat dan … hemat. (Tatik)

Baca juga: Pria Ini Bocorkan 10 Alasan Kenapa Banyak Pria Bule Suka Wanita Indonesia