Find Us On Social Media :

Kisah Seorang 'Pria Kesepian' Prajurit Terakhir Perang Dunia II 'Bersembunyi' 30 Tahun di Pulau Morotai Indonesia, Tak Tahu Perang Sudah Berakhir

By Muflika Nur Fuaddah, Selasa, 14 Juni 2022 | 13:52 WIB

Teruo Nakamura, Prajurit Perang Dunia II yang Bertahan di Posnya Selama 30 Tahun

Selama beberapa bulan berikutnya, banyak sisa-sisa anggota Tentara Jepang ditangkap, diserahkan, atau meninggal.

Tetapi Teruo Nakamura tetap bersama sekelompok kecilnya yang tersesat dan terus mengikuti perintah meskipun tak tahu bagaimana caranya berkomunikasi dengan dunia luar.

Karena Nakamura tidak melapor, Tentara Jepang menyatakan dia meninggal pada 13 November 1944. 

Teruo Nakamura Bertahan Hidup dengan Makan Pisang dan Memancing Ikan

Teruo Nakamura tinggal bersama beberapa tentara Jepang lainnya di Pulau Morotai selama dua belas tahun. 

Karena mereka kehilangan kontak radio dengan komandan mereka, mereka tidak tahu perang telah berakhir. 

Ketika selebaran dijatuhkan di atas pulau Morotai pada 1945 yang menyatakan bahwa Jepang telah menyerah dan perang telah berakhir, Nakamura dan rekan-rekannya menganggapnya sebagai propaganda musuh.

Nakamura yakin perang masih terjadi lantaran pesawat terbang yang terus-menerus terbang di atas Morotai.

Ketika pesawat perlahan menjadi modern, dia berasumsi ada perlombaan senjata yang terjadi antara kekuatan Sekutu dan Poros.

Pada kenyataannya, ada pangkalan Angkatan Udara Indonesia di dekatnya, dan dia melihat penerbangan latihan sehari-hari.

Pada tahun 1956, Nakamura meninggalkan rekan-rekan pasukannya dan membangun gubuk kecil di ladang.

Dia bertahan hidup dengan menanam ubi jalar dan memakan pisang dari pohon.