Penulis
Intisari-Online.com – Banyak penemuan yang terjadi di China termasuk hutan purba yang ditemukan sedalam 192 meter dari atas permukaan ini.
Sebuah tim eksplorasi gua di China telah menemukan lubang pembuangan yang sangat besar dengan hutan primitif yang terpelihara dengan baik di dasarnya.
Direktur Eksekutif Institut Penelitian Gua dan Karst Nasional George Veni, mengatakan kepada Washington Post, kemungkinan hutan itu berisi berbagai spesies hewan kecil yang tidak diketahui sains.
Lubang besar berukuran lebih dari 304,8 meter panjangnya, dengan hampir 152,4 meter lebarnya, dan 192 meter dalamnya, dengan volume lebih dari 176 juta kaki kubik, dirilis dari kantor berita milik pemerintah China, Xinhua.
Lubang pembuangan raksasa, juga disebut tiankeng, atau ‘lubang surgawi’ dalam bahasa China, terletak di Daerah Otonomi Guangxi Zhuang, Cina selatan di Kabupaten Leye, meningkatkan jumlah lubang pembuangan raksasa di kabupaten itu hingga 30.
Tim eksplorasi turun lebih dari 97,54 meter dan berjalan kaki selama beberapa jam untuk mencapai dasar.
Mereka bertemu dengan semak setinggi bahu mereka dan pohon-pohon yang menjulang setinggi lebih dari 30,48 meter, menurut Chen Lixin, pemimpin tim, seperti diberitakan Xinhua.
Ahli geologi berpendapat bahwa penemuan itu tidak mengejutkan karena topografi karst China selatan, Veni, yang bekerja untuk agen mitra dari organisasi yang menjelajahi lubang runtuhan China, mengatakan kepada Live Science.
Karst adalah ‘jenis lanskap di mana pelarutan batuan dasar telah menciptakan lubang pembuangan, aliran yang tenggelam, gua, mata air, dan fitur karakteristik lainnya’, menurut National Park Service.
Jenis batuan yang umum pada bentang alam karst adalah batu gambing, marmer, dan gipsum.
Karst terbentuk ketika air hujan mengambil karbon dioksida saat jatuh melalui atmosfer, menciptakan H2CO3, asam karbonat.
Air asam ringan merembes melalui tanah, bergerak melalui retakan dan bukaan di batu.
Lalu air melarutkan kalsit, mineral dalam batu kapur, marmer, dan dolostone, menciptakan lupang pembuangan, gua, dan aliran sungai yang khas.
Kawasan karst sangat ideal untuk menyimpan air tangah karena air mengalir dengan cepat melalui batuan berpori, namun itu sangat rentan terhadap kontaminasi.
Sekitar 700 juta orang di seluruh dunia mengandalkan akuifer karst sebagai sumber air utama mereka, melansir dari Accuweather.
“Karena perbedaan lokal dalam geologi, iklim, dan faktor lainnya, cara karst muncul di permukaan bisa sangat berbeda,” kata Veni kepada Live Science.
“Jadi di China Anda memiliki karst yang sangat spektakuler secara visual dengan lubang pembuangan yang sangat besar dan pintu masuk gua raksasa dan sebagainya.
Di bagian lain dunia Anda berjalan keluar di karst dan Anda benar-benar tidak memperhatikan apa pun. Lubang runtuhan mungkin cukup kecil, diameternya hanya satu atau dua meter.”
Karena fitur dan bentang alam karstnya yang unik, maka Karst China Selatan menjadi Situs Warisan Dunia Unesco.
Menurut UNESCO, properti ini berisi rangkaian bentang alam dan lanskap karst paling spektakuler, signifikan secara ilmiah, dan representatif di China Selatan dari dataran tinggi pedalaman hingga dataran rendah.
Ini juga merupakan contoh utama dunia dari karst tropis lembap hingga subtopis, salah satu lanskap besar planet kita.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari