Penulis
Intisari-online.com - Sudah bukan rahasia lagi bahwa Polandia bencinya setengah mati pada Rusia.
Apalagi pada masa perang antara Rusia-Ukraina ini, Polandia sangat aktif memberikan dukungan dan mengecam Rusia.
Bahkan dalam konteks meningkatnya koflik dan ketegangan tersebut, Polandia tengah bersiap meningkatkan kekuatan NATO di wilyahnya.
Ini seolah memberikan kode meningkatnya ketegangan antara Polandia dengan Rusia.
Kantor berita Interfax pada (11/6) mengutip Kementerian Luar Negeri Rusia yang mengatakan akan menanggapi peningkatan kekuatan NATO di Polandia.
"Tanggapan, seperti biasa, akan dibuat proporsional dan tepat, bertujuan untuk menetralisir potensi ancaman terhadap keamanan Rusia," kata pejabat yang bertanggung jawab atas hubungan Rusia-Eropa dari Kementerian Luar Negeri Rusia Oleg Tyapkin.
Pernyataan pihak Rusia itu disampaikan usai pertemuan para pemimpin sembilan negara Eropa Tengah dan Timur yang diadakan di Bucharest, Rumania pada (10/6)
Mereka meminta NATO memperkuat pasukannya di sayap timur guna menjamin keamanan di kawasan itu.
Karena konflik antara Rusia dan Ukraina tidak menunjukkan tanda-tanda akan mereda.
Wakil Sekretaris Jenderal NATO Mircea Geoan pada hari yang sama menyatakan harapan bahwa aliansi dapat membuka pangkalan jangka panjang di Eropa Timur.
Dengan alasan bahwa Undang-Undang Rusia-NATO 1997 tidak ada lagi sejak Rusia membukanya.
Ukraina berarti bahwa NATO tidak akan lagi berkewajiban untuk mematuhi.
Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawicki juga mengatakan dalam sebuah pernyataan pada bulan Mei.
Menyatakan bahwa pemerintah Polandia mendukung pembangunan pangkalan militer yang akan memfasilitasi penempatan permanen pasukan NATO.
"Pangkalan militer sekutu permanen harus dibangun di negara-negara sayap timur NATO. Polandia siap membangun pangkalan semacam itu untuk menyediakan penempatan reguler unit infanteri," kata Perdana Menteri Mateusz Morawiecki.
"Rusia harus memahami bahwa kami tidak akan menyerah pada satu inci pun wilayah NATO," Perdana Menteri Polandia menekankan.