Binz juga memiliki nafsu seksual yang besar. Selain memaksa tahanan wanita untuk berhubungan seks dengannya, dia melakukan hubungan seksual dengan penjaga pria di Ravensbrück.
Bersama-sama, mereka akan melakukan pettingan berat sementara tahanan disiksa di depan mereka.
Karena reputasinya yang luar biasa, Binz diminta untuk melatih penjaga wanita lainnya.
Dia menggunakan teknik indoktrinasi untuk mencuci otak rekrutan baru dan mengubah mereka menjadi psikopat kejam seperti dia.
Ketika Rusia membebaskan Ravensbrück pada April 1945, mereka menangkap penjaga yang tidak berhasil melarikan diri. Binz diadili, dijatuhi hukuman mati, dan dieksekusi pada Mei 1947.
2. Juana Bormann
Juana Bormann lahir di Prusia pada tahun 1893. Dia tetap tidak menikah sepanjang hidupnya dan bergabung dengan Nazi pada tahun 1938 dengan harapan mendapatkan lebih banyak uang.
Bormann bekerja sebagai penjaga di beberapa kamp konsentrasi, termasuk Ravensbrück dan Auschwitz.
Seperti banyak penjaga yang bekerja di kamp, dia menikmati mencambuk dan memukuli para tahanan. Tetapi tindakannya yang paling terkenal melibatkan Gembala Jerman yang setia.
Bormann memerintahkan anjingnya untuk menyerang para tahanan, terkadang hanya serangan ringan, tak jarang binatang itu merobek anggota tubuh para tahanan.
Mereka yang selamat dari serangan anjing dibiarkan dengan luka terbuka yang membuatnya rentan terhadap penyakit menular.
Buruknya lagi, Bormann memaksa tahanan untuk berolahraga selama berjam-jam, membuat kelelahan ekstrem, dia juga menikmati merontokkan gigi orang setiap kali mereka mencoba mencuri makanan.