Find Us On Social Media :

Seakan Bikin Eropa Tak Berdaya, Beijing 'Diam-diam' Lakukan Ini hingga Mereka Cari Cara untuk Selamatkan Diri dari 'Jebakan Utang' China

By Muflika Nur Fuaddah, Jumat, 3 Juni 2022 | 14:51 WIB

Presiden China, Xi Jinping saat menghadiri latihan militer di Laut China Selatan pada Kamis (13/4/20).

Di seluruh Eropa, ketika banyak pemerintah khawatir atas invasi Rusia ke Ukraina pascapandemi, Beijing terus memperluas portofolionya.

Menjalankan sejumlah pelabuhan dan tambang di Eropa - membangun jalan dan jembatan - berinvestasi di tempat yang tidak dimiliki pihak-pihak lain.

Tetapi negara-negara Eropa itu harus mempertimbangkan imbalan, dan risiko, dari penandatanganan kesepakatan dengan China.

Mereka semakin waspada terhadap apa yang disebut "jebakan utang", yaitu ketika pemberi pinjaman - seperti Pemerintah China - dapat mengambil konsesi ekonomi atau politik jika negara yang menerima investasi tidak dapat membayarnya kembali.

Ada juga klaim-klaim para pekerja setempat yang dieksploitasi oleh perusahaan China - dalam hal gaji, kondisi, dan tingkat kepegawaian.

BBC mengajukan pertanyaan kepada Cosco tentang kematian Dimitris Dagklis, mengenai tingkat kepegawaian di Piraeus dan masalah lingkungan dari perluasan pelabuhan.

Namun perusahaan itu mengatakan tidak akan memberi BBC wawancara dan tidak dapat membantu lebih jauh.

Bekris tidak semata-mata menyalahkan Beijing atas munculnya situasi yang dia sebut telah mengikis hak-hak pekerja.

Menurut dia, sistem kapitalis pascakrisis keuangan global menyebabkan masuknya perusahaan-perusahaan asing, lalu memaksimalkan keuntungan dengan mengorbankan pekerja.

Memang tidak diragukan bahwa investasi dari Beijing telah mendorong kebangkitan di pelabuhan itu sejak Pemerintah Yunani terpaksa menjualnya, beserta aset-aset publik lainnya, setelah negara itu dihantam krisis ekonomi pada 2008. 

Meski begitu, dilansir dari The Sun, nyatanya memang sudah ada negara yang menunggak hutang dan dipaksa untuk menyerahkan kendali aset negaranya atau harus mengizinkan China untuk mempunyai pangkalan militer di negara tersebut.

Ada yang menyebutnya "diplomasi jebakan utang" atau "kolonialisme utang."