Find Us On Social Media :

Laporkan Tidak Ada Kematian Baru Akibat Covid-19, WHO Justru Sebut Wabah Corona di Korea Utara Semakin Buruk

By Tatik Ariyani, Jumat, 3 Juni 2022 | 08:30 WIB

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un pertama kali terlihat mengenakan masker

Intisari-Online.comKorea Utara menerapkan lockdown setelah melaporkan kasus Covid-19 pertama pada awal Mei.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengecam beberapa pejabat tinggi Partai Buruh karena “respons yang tidak matang” terhadap pandemi dan pengiriman obat-obatan yang lambat.

Hari-hari setelah mengonfirmasi kasus Covid-19 pertamanya, Pyongyang melaporkan ratusan ribu kasus demam.

Laporan itu meningkatkan kekhawatiran di antara para pakar kesehatan masyarakat tentang ketidaksiapan negara itu untuk mengatasi Covid-19.

Kantor berita resmi Korea Utara, KCNA, melaporkan 96.610 kasus "demam" baru dan tidak ada kematian baru.

Itu merupakan penghitungan harian resmi tiga hari berturut-turut di mana jumlah kasusnya di bawah 100.000, sebagaimana dilansir DW.

Pyongyang juga tidak pernah secara langsung mengonfirmasi jumlah orang yang dites positif Covid-19.

Hal itu mengkhawatirkan para ahli tentang skala masalah yang sebenarnya.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun pada Rabu (1/6/2022) meragukan klaim Korea Utara mengenai kemajuan negara tersebut dalam penanganan wabah Covid-19.

Direktur Eksekutif Program Darurat Kesehatan WHO Michael Ryan mengatakan, situasi di Korea Utara justru semakin buruk, bukan semakin baik.

Ryan menuturkan, WHO bekerja sama dengan Korea Selatan dan China untuk mendapatkan gambaran yang sebenarnya tentang keadaan di Korea Utara.

WHO juga terus menawarkan dukungan melalui vaksin.