Sementara Gedung Putih enggan memberikan senjata jarak jauh ke Ukraina, Kiev tampaknya akan kehilangan kota Severdonetsk (sebuah kota di wilayah Lugansk).
Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan pada 30 Mei bahwa pasukan Rusia banyak menembaki di sepanjang garis depan dari Lugansk ke Donetsk dalam upaya untuk menembus pertahanan Ukraina.
"Militer Rusia berusaha mengepung pasukan kami di Donetsk dan Lugansk," kata Oleksandr Motuzianyk, juru bicara kementerian pertahanan Ukraina.
"Pertempuran telah mencapai ekstrem. Pasukan Rusia menyerang seluruh garis depan, menghancurkan posisi pertahanan kami dengan artileri," tambah Motuzianyk.
Menurut Motuzianyk, militer Ukraina sangat membutuhkan senjata berat jarak jauh untuk menghindari kewalahan oleh tembakan artileri Rusia yang kuat.
"Perbedaan dalam kemampuan artileri adalah faktor utama yang membantu pasukan Rusia menang di Donbass," kata Nick Reynolds, seorang analis di Royal Institute of International Studies.