Find Us On Social Media :

Bak ‘Dikirim dari Surga’ untuk Kendalikan Banjir dan Kerja Tanpa Lelah untuk Rakyatnya, Inilah Kisah Kaisar Yu, Seekor Naga Kuning Lakukan Hal Ini untuk Membantunya Ketika Bersihkan Jalur Sungai

By K. Tatik Wardayati, Selasa, 31 Mei 2022 | 13:00 WIB

Kaisar Yu, bak 'dikirim dari surga' untuk kendalikan banjir.

Setelah Yu menjadi kaisar, dia bekerja lebih keras lagi untuk membuat hidup lebih baik bagi rakyatnya.

Dia menggunakan kebijakan pemerintah yang baik, memperkuat pengajaran kebajikan kepada orang biasa, dengan tulus merekrut orang bijak untuk menjadi pejabat, dan saran yang diterima secara luas dari masyarakat umum.

Ketika Kaisar Yu melakukan perjalanan ke selatan, dia bertemu puluhan ribu pengikut dari negara lain dalam ‘Pertemuan Tu-Gunung’.

Untuk memperingati pertemuan akbar ini, Yu memerintahkan orang-orang untuk membuat sembilan kapal besar (disebut Ding) dengan tembaga yang telah ditawarkan negara lain kepadanya, yang mewakili sembilan negara besar yang telah bersatu menjadi seluruh China.

Pada saat itu, ada sembilan suku yang relatif besar di bagian tenggara Cina, yang dikenal sebagai ‘Sembilan suku’.

Yu pergi ke sana untuk mempromosikan budaya dan moralitas China.

Dalam perjalanannya, dia belajar tentang tradisi penduduk setempat, mendorong mereka untuk mengembangkan pertanian, mengajari tentang musim dan waktu bertani, serta memberi benih.

Dia juga mengajari prinsip-prinsip moral dan mendorong untuk menjalankan hukum dan berdamai satu sama lain.

Yu sangat dihormati dan disambut oleh pneduduk setempat

Dia juga meningkatkan kegiatan pemujaan dan menyatakan "Musik Shao" sebagai lagu tradisional untuk memuja dewa gunung, juga menggubah musik "The Great Xia" untuk menyebarkan kebajikan.

Semua ide yang dimilikinya memiliki dampak besar pada perkembangan peradaban China, budaya tradisional China didasarkan pada keyakinan dan moralitas, dengan prinsip menghormati surga dan mencintai manusia.

Namun, rezim Komunis menghancurkan budaya tradisional dan prinsip-prinsip moral, mencuci otak orang-orang dengan ‘budaya Partai’ yang jahat, mengingkari harmonisasi antara manusia dengan langit, bumi, dan alam.

Baca Juga: Memerintah Terlama Sepanjang Sejarah China Kuno, Inilah Kisah Kaisar Kangxi Xuan Ye, Naik Takhta Saat Usianya 7 Tahun, Ketidaktegasannya Bikin Anak-anaknya Rebutan Takhta, Ini Kemudian yang Terjadi

 Baca Juga: Tidak Punya Selir Satu pun Namun Tak Benar-benar Setia pada Istrinya, Inilah Kisah Wang Mang Kaisar Pendiri Dinasti Xin, Gunakan Cara ‘Kotor’ ini untuk Jadi Kaisar dan Dirikan Dinasti Baru

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari