Penulis
Intisari-online.com - Polandia telah mentransfer ke Ukraina 18 sistem artileri self-propelled AHS KRAB, sehingga jumlah total senjata self-propelled yang didukung asing di Ukraina menjadi 24.
Ini adalah informasi yang dilaporkan oleh media Polandia yang mengutip sumber-sumber di pemerintahan.
Selain memasok Ukraina dengan sistem artileri self-propelled berat, Polandia juga melatih 100 artileri Ukraina untuk menggunakan senjata baru.
18 sistem artileri self-propelled 155mm akan memberikan daya tembak tempur untuk tiga baterai artileri.
"Berkat dukungan Polandia, Ukraina sekarang memiliki 24 sistem artileri self-propelled yang didukung oleh Barat," kata Radio Poland, menurut RT.
Selain Polandia, Prancis adalah negara yang memberi Ukraina 6 sistem artileri self-propelled Caesar.
Dalam sebuah pernyataan selama akhir pekan, Menteri Pertahanan Ukraina Alexey Reznikov mengatakan bahwa Kiev telah menerima tambahan howitzer M777 AS dan rudal anti-kapal Harpoon dari Denmark.
AHS KRAB adalah sistem artileri self-propelled yang memenuhi standar NATO, menggunakan amunisi 155mm, jangkauan maksimum 40km.
AHS KRAB adalah model artileri perayap self-propelled yang dikembangkan oleh Polandia.
Yaitu dengan menggabungkan sasis model K9 Thunder (Korea), laras senapan AS-90M Braveheart (Inggris), dan sistem pengendalian tembakan domestik.
Sistem ini membutuhkan 5 tentara untuk beroperasi, kecepatan tembakan maksimum adalah 6 putaran/menit.
Pada akhir tahun 2021, tentara Polandia memiliki 96 sistem artileri self-propelled AHS KRAB.
Dalam pertempuran, sistem senjata ini mengalami sejumlah masalah seperti retakan di badan pesawat, mesin overheating, kebocoran oli dan masalah dengan pipa knalpot, menurut RT.
Polandia saat ini merupakan pemasok senjata terbesar kedua ke Ukraina, setelah Amerika Serikat.
Polandia mendukung Ukraina dengan semua jenis senjata, mulai dari tank, sistem artileri, drone, rudal permukaan-ke-udara, dan artileri roket Grad.
Reznikov mengatakan Ukraina masih memiliki kesempatan untuk memenangkan konflik dengan Rusia, berkat dukungan militer yang kuat dari Barat.
Rusia telah mengklaim bahwa semua senjata Barat yang dipasok ke Ukraina dianggap sebagai target serangan yang sah.