Find Us On Social Media :

'Kuburkan Saya di Bawah Bukit, Tolong Jangan Ada Harta di Dalamnya', Inilah Zhangsun, Permaisuri yang Peduli, Toleran dan Bijaksana, Hanya Gunakan Barang-barang yang Dibutuhkannya Tanpa Hidup Boros

By K. Tatik Wardayati, Jumat, 27 Mei 2022 | 13:00 WIB

Permaisuri Zhangsun, yang tidak ingin ada harta di dalam makamnya.

Intisari-Online.com – Gambaran yang kita dapatkan tentang permaisuri dan selir kekaisaran China Kuno selalu bersifat teritorial, dan mereka secara brutal berjuang demi kebaikan kaisar dan kekuasaan istana.

Sangat bertentangan dengan hal tersebut, Permaisuri Zhangsun (601-636), istri Kaisar Taizong dari Dinasti Tang dan ibu dari Kaisar Gaozong ini menonjol karena perannya yang mengagumkan untuk pemerintahan kaisar.

Dia secara resmi disebut Permaisuri Wendeshunsheng, yang dalam bahasa China secara harfiah berarti ‘permaisuri yang beradab, berbudi luhur, tenang, dan suci’.

Permaisuri Zhangsun menikah dengan Li Shimin pada usianya yang ke-13, sementara suaminya berusia 15 tahun.

Permaisuri Zhangsun sangat bijaksana dan membantu Li Shimin berhasil dalam Insiden Gerbang Xuanwu.

Setelah Li Shimin naik takhta, dia memperbaiki kekurangannya dalam pengelolaan urusan negara dan melindunginya serta menjadi menteri setia mereka.

Dia berkontribusi besar pada kemakmuran dan kekuatan dinasti.

Permaisuri Zhangsun dikatakan hemat dan sederhana, hanya menggunakan barang-barang yang dia butuhkan tanpa hidup boros.

Meskipun dihargai sebagai pengamat yang berwawasan luas, Zhangsun menghindari campur tangan urusan nasional sebagai permaisuri.

Ketika ditanya, dia memberikan pendapat, “Seorang kaisar yang bijaksana harus siap menghadapi krisis saat hidup dalam damai, menemukan bakat, dan menerima nasihat bahkan teguran.”

Demikianlah nasihatnya kepada kaisar, dan sepanjang hidupnya dia berpegang pada tugasnya untuk mengingatkan kaisar agar membuat keputusan berdasarkan akal sehat daripada emosi.

Pada suatu hari, Taizong kembali ke Istana dengan ekspresi marah.