Find Us On Social Media :

Seret Selir dan Putrinya yang Masih Gadis Temui Kematian, Beginilah Akhir Tragis Kaisar Chongzhen Tutup Era Dinasti Ming

By Khaerunisa, Selasa, 24 Mei 2022 | 17:25 WIB

Kaisar Chongzhen, kaisar terakhir Dinasti MIng.

Li Zicheng smepat menawarkan kaisar kesempatan untuk menyerah, tetapi negosiasi tidak membuahkan hasil.

Kematian Kaisar Chongzhen, Seret Keluarganya

Alih-alih menghadapi penangkapan oleh para pemberontak, Kaisar Chongzhen memilih untuk mengumpulkan semua anggota keluarga kekaisaran kecuali putra-putranya.

Baca Juga: Tawarkan Bantuan Militer ke Ukraina, Negara Ini Langsung Dapat Status Istimewa dari Amerika, Ini Hak Istimewa yang Akan Didapatnya

Kemudian, menggunakan pedangnya, dia membunuh Selir Yuan dan Putri Kunyi, dan memotong lengan Putri Changping, sementara permaisuri gantung diri.

Kisah putri tertua Kaisar Chongzhen, Putri Changping, dikisahkan sebagai Putri Patriotik dalam opera Kanton pada tahun 1957 di Hong Kong.

Dikisahkan bahwa meski Kaisar berusaha menikamnya, tetapi hanya berhasil melukai lengan Putri Changping.

Setelah dia pingsan karena lukanya, Kaisar Chongzhen gantung diri di Bukit Batubara (Bukit Prospek) di belakang Kota Terlarang.

Sementara Putri Changping diselamatkan oleh seorang menteri Ming yang berusaha untuk menyerahkannya kepada kaisar Manchu.

Ketika sang kaisar menyeretnya dan anggota keluarga lainnya untuk menemui kematian, Changping sendiri baru berusia 16 tahun.

Kaisar Chongzhen sempat mengatur pernikahannya dengan Zhou Xian, seorang perwira militer, namun batal karena pemberontakan Li Zicheng lebih dulu terjadi.

Pada tahun 1645, Changping meminta izin kepada Kaisar Shunzhi dari dinasti Qing, yang telah menggantikan dinasti Ming, untuk menjadi seorang biarawati Buddha.

Tetapi, Kaisar Shunzhi menolak dan mengatur agar dia menikahi Zhou Xian sesuai keinginan ayahnya.

Baca Juga: Berikut Ini Jadwal Pendaftaran PPDB Madrasah DKI 2022, dari MIN, MTsN hingga MAN

(*)