Find Us On Social Media :

Masa Bodo dengan Barat yang Memusuhinya, Rusia Pepet Negara Ini untuk Tingkatkan Kerjasama, Proyek-proyek Ini Siap Dijalankan

By Tatik Ariyani, Selasa, 24 Mei 2022 | 09:42 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin

Sekarang Barat “bereaksi dengan marah” terhadap Rusia yang membela “kepentingan fundamentalnya yang benar-benar sah,” kata Lavrov.

Para pemimpin Barat “mengucapkan mantra” dan menyatakan bahwa mereka harus “mengalahkan Rusia,” atau membuat Rusia “kalah di medan perang,” tanpa memahami sejarah atau sifat Rusia, tambahnya.

“Mereka pasti berprestasi buruk di sekolah,” kata Lavrov.

“Saya yakin ini pada akhirnya akan berakhir. Barat pada akhirnya akan mengakui kenyataan di lapangan. Ia akan dipaksa untuk mengakui bahwa ia tidak dapat terus-menerus menyerang kepentingan vital Rusia – atau orang Rusia, di mana pun mereka tinggal – dengan impunitas,” tambahnya.

Jika dan ketika Barat sadar dan ingin menawarkan sesuatu dalam hal melanjutkan hubungan, Rusia akan “dengan serius mempertimbangkan apakah kita akan membutuhkannya atau tidak,” kata menteri luar negeri.

Moskow tidak hanya menerapkan strategi substitusi impor sebagai tanggapan terhadap sanksi anti-Rusia, tetapi "dengan cara apa pun harus berhenti bergantung pada pasokan apa pun dari Barat" dan mengandalkan kemampuannya sendiri dan negara-negara yang telah "terbukti keandalan mereka” dan bertindak secara independen, Lavrov menjelaskan.

Baca Juga: Sudah Ikut Campur Urusan Perang Rusia-Ukraina, Joe Biden Masih Saja Ingin Ikut Campur Perang China-Taiwan, Sampai-sampai Siagakan Pasukan untuk Berperang Kapan Saja

Baca Juga: AS dan Sekutunya Tak Punya, Rusia Pamer Dua Senjata 'Paling Canggih' di Ukraina, Tapi Malah Disebut Propaganda Belaka, Bagaimana Sebenarnya?