Find Us On Social Media :

‘Ayah Terbaik di Dunia’, Hampir Sepanjang Hari Peluk dan Ciumi Anak Mereka Bahkan ‘Menyusui’ Bayinya, Inilah Pria Suku Bayaka di Hutan Tropis Hangat di Afrika Tengah

By K. Tatik Wardayati, Senin, 23 Mei 2022 | 14:00 WIB

Pria suku Bayaka, yang menghabiskan waktu bersama anak-anak mereka, bahkan 'menyusui'.

Intisari-Online.comSuku Bayaka atau juga dikenal sebagai Aka, Biaka, atau Babenzele, adalah salah satu dari sebelas kelompok kecil berbeda yang tinggal di bagian tenggara hutan hujan Kongo, terutama di Kongo, Kamerun, Republik Afrika Tengah, dan Gabon.

Mereka adalah suku nomaden dan dinggap sebagai salah satu penduduk Bantu paling awal di Cekungan Kongo.

Mereka diyakini telah bermigrasi ke kawasan hutan tropis lebih dari 30.000 tahun yang lalu dan perlahan menjalin hubungan perdagangan reguler dengan pengumpul hutan tropis.

Kebanyakan Suku Bayaka tinggal di daerah terpencil di hutan tropis yang hangat di Afrika Tengah.

Di beberapa suku ‘Pygmy’, ayah menghabiskan lebih banyak waktu dengan anak-anak mereka daripada kebanyakan orangtua di masyarakat industri, dan beberapa bahkan diketahui menyusui bayi.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ayah dari suku Bayaka ‘Pygmy’ di Kongo utara menahan anak-anak mereka hingga 20 persen dalam sehari.

Bahkan jauh lebih mungkin para ayah itu menciumi atau memeluk anak-anak mereka daripada para wanita.

Penelitian yang sama juga menemukan bahwa ayah Bayaka jauh lebih kecil kemungkinannya untuk terlibat dalam permainan gaya ‘kasar dan kacau’ untuk menciptakan ikatan dengan anak-anak mereka daripada tetangga pertanian mereka.

Para ayah lebih memilih untuk berkomunikasi dengan lembut pada anak-anak mereka.

Hal ini terbukti menghasilkan pemahaman dan komunikasi yang sangat bernuansa  antara orangtua dan anak, bahkan dengan anak di bawah usia 18 bulan.

Para pengumpul pemburu mengembangkan cara hidup yang sebagian besar mandiri dan sangat beragam.

Mereka dikenal luas membina hubungan dekat dalam keluarga dan masyarakat serta memberikan lebih banyak waktu luang daripada pola kerja pastoral, pertanian, atau industri.