Find Us On Social Media :

Bersembunyi di Kedalaman Hutan Amazon, Inilah Suku Awa, Suku Primitif Terancam Punah yang Konon Memiliki Kemampuan Bak Sniper dengan Busur Panah

By Tatik Ariyani, Senin, 23 Mei 2022 | 12:11 WIB

Suku Awa di Hutan Amazon

Awa tidak asing dengan kekejaman mengerikan yang mengancam keberadaan mereka.

Pertama datang wabah cacar yang mengikuti perbudakan Awa oleh pemukim Portugis.

Mereka selamat dari itu, tetapi kemudian menghadapi kudeta Brasil 1964, yang melibatkan genosida, penyiksaan, pemerkosaan dan penangkapan beberapa suku asli di Amazon yang anggotanya menolak berasimilasi ke dalam masyarakat 'Brasil modern'.

Dan ancaman terbaru untuk melemahkan hak-hak kelompok Adat adalah industri penebangan kayu.

Penebangan jelas melibatkan hilangnya pohon dari hutan hujan, tetapi juga telah merenggut nyawa.

Hakim Brasil Carlos do Vale Madeira bahkan menggambarkan krisis itu sebagai "genosida nyata" setelah penebang membangun pemukiman ilegal dan menjalankan peternakan sapi.

Orang-orang bersenjata yang disewa, atau pistoleros, juga dilaporkan memburu Awa.

Terlepas dari inisiatif seperti kampanye Survival dan National Indian Foundation (FUNAI) yang bekerja untuk mendukung Awa, ancaman yang terus berlanjut dari penebangan liar, malaria, dan konflik suku dengan suku Ka'apor telah membuat kelompok tersebut berada dalam posisi yang genting.

Pada tahun 2011, penebang liar telah membunuh tanpa alasan seorang gadis Awa berusia 8 tahun dengan cara dibakar, setelah dia ditemukan berkeliaran dari desanya, yang terjadi di kawasan lindung negara bagian Maranhão.

Bagi anggota suku lainnya, hal ini dianggap sebagai peringatan yang menyakitkan bagi suku Awa yang tinggal di kawasan lindung.

35% dari tanah Awa yang dilindungi secara hukum telah dihancurkan, itu telah menjadi daerah adat yang paling cepat menghilang di Amazon Brasil.

Dengan harapan menyelamatkan hutan, Awa terus berjuang untuk bertahan hidup, karena beberapa yang tetap tidak tersentuh terus bergerak, untuk tetap hidup.

Survival bahkan menyatakan bahwa “Uang Uni Eropa dan Bank Dunia telah membantu mendanai proyek-proyek besar Brasil yang telah mengeksploitasi sumber daya tanah Awa”.

Baca Juga: Mengenal Tradisi Mangenta Suku Dayak yang Cetak Rekor MURI dengan Jumlah Peserta Terbanyak, Inilah Mengapa Baru Suku Dayak yang Berani Menggelar Tradisi Sebesar Itu

Baca Juga: Lemparkan Anak Laki-laki ke dalam Telaga hingga Tewas, Inilah Ritual Pengorbanan Mengerikan Suku Maya, Apa Tujuannya?