Find Us On Social Media :

Perkenalkan Sendok Garpu ke Eropa Utara, Inilah Kisah Permaisuri Romawi Suci Theophano, yang Sangat Tidak Disukai Mertuanya Sendiri Hingga Kampanye Kotor pun Dilancarkan Tentang Dirinya

By K. Tatik Wardayati, Sabtu, 21 Mei 2022 | 12:00 WIB

Permaisuri Romawi Suci Theophano

Intisari-Online.com –  Permaisuri Romawi Suci Theophano (kadang-kadang dieja Theophanu atau Theophania), adalah seorang putri Bizantium.

Dia yang memiliki kehormatan tunggal karena telah memperkenalkan garpu ke Eropa Utara.

Tapi diluar seleranya pada sendok-garpu, Theophano juga seorang Permaisuri yang bijaksana dan tercinta yang membantu membawa budaya Bizantium ke Jerman.

Theophano adalah seorang putri Bizantium, tetapi dia tidak ‘dilahirkan dalam warna ungu’, yang berarti dia telah lahir sebelum ayahnya menjadi Kaisar.

Karena itu, dia tidak memiliki status setinggi putri lainnya, situasi yang sangat berguna bagi pamannya John Tzimiskes, ketika gilirannya menjadi Kaisar.

Ada beberapa kerajaan yang sangat kuat, yaitu Romawi Suci dan Bizantium.

Lalu ada semenanjung Italia, yang sanat kacau, dengan bagian selatan milik Bizantium, bagian utara milik Jerman, dan orang-orang Arab terus menyerang semuanya dari markas mereka di Italia.

Dari dua kerajaan, Romawi Suci lebih lemah, jadi tidak mengherankan ketika Otto I memutuskan untuk mencoba aliansi pernikahan antara kedua negara.

John Tzimiskes tidak terlalu tertarik untuk bersekutu dengan Jerman, meski dia memang membutuhkan dukungan militeristik mereka, tetapi dalam pikirannya Bizantium lebih baik daripada Jerman.

Dia tidak bisa membiarkan Kekaisaran Romawi Suci berpikir bahwa mereka berdiri di atas dasar yang sama, jadi alih-alih mengirim seorang pangeran yang ‘lahir di ungu’ seperti yang diminta, dia mengirim Theophano.

Theophano membawa sebagian besar Italia selatan bersamanya sebagai mas kawin, lalu Otto mengatasi keluhan itu dengan cepat, dan Theophano menikahi Otto II.

Otto I tidak punya banyak waktu untuk merasa sedih, karena dia meninggal tak lama sebelum pernikahan mereka, meninggalkan Theophano dengan satu-satunya mertua yang harus dihadapi, Adelaide yang memiliki kemauan keras, dari Italia.