Find Us On Social Media :

Media China Ini Mendadak Soroti Cuaca di Indonesia, Cuacanya Dianggap Tak Menentu, Bongkar Bisa Sebabkan Dampak Memprihatinkan Ini Bagi Petani

By Mentari DP, Rabu, 18 Mei 2022 | 18:30 WIB

Hujan tanpa henti di musim kemarau telah menyebabkan malapetaka bagi ribuan petani apel.

“Masalahnya, semakin panas,” kata Otto Endarto, peneliti di Balai Penelitian Jeruk dan Buah Subtropis Kementerian Pertanian RI.

“Beberapa petani mencoba pindah ke tempat yang lebih tinggi untuk suhu yang lebih dingin, tetapi perubahan iklim membuat cuaca tidak menentu dan curah hujan meningkat."

"Cuaca seperti ini adalah musuh bagi tanaman apel,” tambahnya.

Endarto mengatakan kenaikan suhu mengganggu cara tanaman berinteraksi dengan sinar matahari, air dan karbon dioksida untuk membuat gula, yang menyebabkan penyakit seperti busuk batang dan kutu hijau.

Lembaga pemerintah telah meneliti varietas apel yang dapat beradaptasi dengan perubahan iklim lokal, tetapi sejauh ini belum berhasil.

Pejabat lokal mengatakan mereka menyadari dampak perubahan iklim pada aktivitas penanaman apel dan telah mengadakan pertemuan bulanan dengan petani untuk membahas cara mengatasi masalah tersebut.

Lilik Widji Asri, Kepala Dinas Pertanian setempat di Pasuruan, mengatakan masalah itu juga diperparah dengan kualitas tanah yang memburuk di daerah itu, dan upaya membantu petani dengan benih yang lebih baik belum membuahkan hasil.

“Jika ini terus berlanjut, kita tidak tahu bagaimana masa depan perkebunan apel di sini,” tambahnya.

Baca Juga: Kabar Baik Untuk Orang Satu Indonesia, Jumlah Kasusnya Sudah Berkurang Sangat Jauh, Status Indonesia Disebut-sebut Sudah Endemi Covid-19, Benarkah Hal Itu?