Find Us On Social Media :

Kerajaannya Repot-Repot Dibangun dengan Hebat Oleh Ayahnya, Raja Penerus Dinasti Sui Ini Malah Bikin Kerajaannya Bangkrut Gara-Gara Gila Perang, Rakyatnya Sampai Marah dan Lakukan Pemberontakan

By Afif Khoirul M, Selasa, 17 Mei 2022 | 18:09 WIB

Kaisar Yang dari Dinasti Sui.

Intisari-online.com - Dinasti Sui (581–618), salah satu dinasti di Tiongkok Kuno, yang hanya bertahan dengan dua kaisar saja.

Sui hanya memiliki dua kaisar, jadi siklus dinasti lebih dipercepat di sini.

Ada dua kaisar yang pernah berkuasa di Dinasti Sui, pendirinya kemudian kaisar terakhir dari Dinasti Sui.

Kaisar pendiri Dinasti Sui adalah, Sui Wendi (541–604), adalah penguasa yang hebat seperti yang pernah dilihat Tiongkok.

Dia menyatukan dataran tengah setelah hampir tiga abad perpecahan.

Tapi setelahnya mendorong batas-batas kerajaannya ke luar dalam serangkaian kampanye yang dilakukan putranya, Sui Yangdi akibat obsesi perangnya.

Sui Yangdi menindaklanjuti invasi Vietnam pada tahun 602 dengan serangkaian upaya keliru untuk menaklukkan Kerajaan Goguryeo di semenanjung Korea.

Pada akhirnya malah membuat negara tersebut bangkrut.

Baca Juga: Dikenal Sebagai Raja Berbakat dan Cerdas Saat Naik Takhta, Kaisar Cina Ini Malah Tinggalkan Pemerintahannya Selama 20 Tahun, Terungkap Alasannya Tinggalkan Pemerintahan Masuk Akal!

Sui Yangdi menutupi kerugian perangnya dengan meningkatkan pajak dan wajib militer dan ini menyebabkan kerusuhan sipil di seluruh kekaisaran.

Dalam bentuk kaisar terakhir yang sebenarnya, dia juga sedikit terlalu menyukai para wanita.

Istananya dilaporkan memiliki lusinan kamar, masing-masing ditempati oleh seorang permaisuri yang cantik untuk kesenangan dan kenyamanan kaisar.

Sui Yangdi terbunuh dalam kudeta militer pada tahun 618.

Sementara dia adalah penguasa yang mengerikan, Sui Yangdi tetap berada di luar posisi teratas karena dia membangun Terusan Besar dan Sui, yang berumur pendek.

Sui Yangdi juga membangun fondasi bagi mereka lebih banyak lagi bagi Kekaisaran Tang yang sukses.

Sebelum hancur karena ulah Sui Yangdi, Dinasti Sui memiliki jasa besar yang dibangun oleh kaisar pertama Sui Wendi.

Dinasti Sui juga membuka kembali Jalan Sutera yang menuju ke Asia Barat.

Dengan adanya Jalan Sutera ini, perdagangan dan hubungan China dengan Asia bagian Barat menjadi lebih erat dan berkembang dengan cepat.

Sehingga pada saat itu mempercepat pertumbuhan Ekonomi Dinasti Sui.

Namun karena kekejaman yang dilakukan oleh Kaisar Sui Yang Di dan juga tindakan kaisar yang tidak mempertimbangkan kebutuhan rakyatnya, menyebabkan Dinasti Sui mempercepat jalannya menuju kehancuran.

Kekuatan Dinasti Sui menjadi sangat lemah dan Rakyat saat itupun merasa tidak memiliki jaminan hidup.

Oleh karena itu, perlawanan dan pemberontakan terjadi di hampir seluruh wilayah kekuasaan Dinasti Sui.

Beberapa Kelompok Pemberontak yang memiliki kekuatan besar adalah Di Rang di Gunung Wa Kang, Dou Jian De di HeBei dan Fu Wei di area Jiang Huai.

Hal ini membuat Kaisar Sui Yang Di harus berusaha untuk membasmi pemberontakan-pemberontakan yang muncul.