Find Us On Social Media :

Menguak Kehidupan Rahasia Suku Korowai, Suku Pemangsa Sesama Terakhir yang Hidup di Pedalaman Papua Jauh dari Kehidupan Modern, Simak Apa yang Mereka Ketahui Tentang 'Orang Modern'

By May N, Selasa, 17 Mei 2022 | 10:53 WIB

Potret suku Korowai mencari makan dan mencari bahan untuk rumah mereka

Menurut pemandu Raffaele, Kembaren “Banyak khakhua dibunuh dan dimakan setiap tahun.”

Dalam sebuah wawancara yang dilakukan Raffaele dengan pemimpin suku, dia menjelaskan alasan orang Korowai mempraktikkan kanibalisme.

“Bagi Korowai, jika seseorang jatuh dari rumah pohon atau terbunuh dalam pertempuran maka alasan kematian mereka cukup jelas. Tetapi mereka tidak memahami mikroba dan kuman, jadi ketika seseorang mati secara misterius, mereka percaya itu adalah karena seorang khachua , penyihir lelaki yang datang dari akhirat.”

“Seorang khakhua harus dibunuh dengan cara dimakan. Sebab khakhua sebenarnya adalah orang mati. Memakan mereka dianggap sebagai sistem keadilan terbaik."

Sementara pada Desember 2019 lalu jurnalis dan fotografer Italia Gianlunca Chiodini juga ingin bertemu langsung dengan suku misterius ini.

Chiodini kemudian mendokumentasikan foto-foto suku Korowai saat dia berkunjung di sana.

Foto tersebut menunjukkan warga suku Korowai berpesta memakan serangga hidup; memperbaiki rumah mereka dengan tangkai-tangkai panjang; dan pemanah yang berburu untuk makan malam seluruh suku.

Karena masih terisolasi, suku Korowai tidak memiliki akses kepada pengobatan modern dan menyembuhkan diri dengan tanaman-tanaman dan ilmu sihir.

Umumnya, harapan hidup anggota suku adalah di bawah umur 50 tahun.

Pengamatan Chiodini menghasilkan hal yang sama dengan pengamatan jurnalis Raffaele, yaitu mengenai setan 'Khakhua' yang menyamarkan diri sebagai teman atau anggota keluarga untuk mendapat kepercayaan dari suku Korowai.