Find Us On Social Media :

Marah Besar Jika Finlandia Bergabung dengan NATO, Rusia Bakal Ambil Tindakan Ini

By Tatik Ariyani, Sabtu, 14 Mei 2022 | 06:15 WIB

Ilustrasi NATO

Intisari-Online.com - Pada Kamis, presiden dan perdana menteri Finlandia berujar bahwa mereka mendukung negaranya bergabung dengan NATO.

Para pemimpin di Helsinki, ibu kota Finlandia, sudah menyuarakan dukungan untuk memasuki aliansi yang dipimpin Amerika Serikat (AS) tersebut.

Keputusan resmi akan diambil akhir pekan ini.

Opini politik dan publik negara itu dengan cepat beralih mendukung Finlandia gabung NATO.

Hal itu terjadi setelah invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari.

Finlandia yang berbagi perbatasan 1.300 kilometer dengan Rusia dan menganut kebijakan non-blok secara militer selama beberapa puluh tahun.

Rusia tentu tak senang dengan rencana Finlandia tersebut.

Rusia pada Kamis (12/5/2022) memperingatkan, mereka harus mengambil langkah-langkah teknis-militer sebagai tanggapan jika negara tetangga Finlandia bergabung dengan NATO.

"Ekspansi NATO dan pendekatan aliansi ke perbatasan kami tidak membuat dunia dan benua kami lebih stabil dan aman," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov dikutip dari AFP.

Ketika ditanya apakah keanggotaan Finlandia akan menjadi ancaman, Peskov menjawab, "Pasti".

"Semuanya akan tergantung pada bagaimana proses ini berlangsung, seberapa jauh infrastruktur militer akan bergerak menuju perbatasan kita," katanya.

Tak hanya Finlandia, Swedia pun kemungkinan segera bergabung dengan NATO.

Bergabungnya Finlandia dan Swedia tersebut menurut sejumlah pejabat akan semakin menggarisbawahi kesalahan strategi Rusia dalam menginvasi Ukraina.

Seorang pejabat NATO mengatakan kepada CNN bahwa diskusi tentang Swedia dan Finlandia yang bergabung dengan blok itu menjadi sangat serius sejak invasi Rusia.

Sedangkan pejabat senior Kementerian Luar Negeri AS mengatakan, persoalan tersebut muncul di antara pertemuan para menteri luar negeri NATO pekan ini.

Di satu sisi, Presiden Rusia Vladimir Putin selalu menuntut agar NATO menghentikan ekspansinya ke timur dan tidak boleh menerima anggota baru.

Sebaliknya, NATO telah meningkatkan dukungannya ke Ukraina dan bersiap untuk menyambut anggota baru, sebagaimana dilansir CNN, Minggu (10/4/2022).

Baca Juga: Makin Lama Malah Bisa Perang Dengan NATO, Ternyata Rusia Masih Menang Telak Jika Adu Senjata Nuklir dengan AS, Inggris dan Prancis, Segini Jumlah Hulu Ledaknya

Baca Juga: Sempat Terancam Bakal Jadi Sasaran Rusia Berikutnya, Negara Eropa Ini Ngebet Minta Bantuan NATO, China Mendadak Prediksi Situasi Ini Bakal Terjadi di Negara Itu