Find Us On Social Media :

‘Semuanya untuk Kehormatan’, Kisah Keberanian Maharani Sarandha, Ratu India Tengah, Hidupnya Berakhir Tragis Demi Kehormatan yang Dipertahankannya, Ini Kisahnya!

By K. Tatik Wardayati, Rabu, 11 Mei 2022 | 12:15 WIB

(ilustrasi) Maharani Sarandha, berani korbankan diri demi kehomatan.

Mereka hidup dalam kebahagiaan dan kedamaian, sementara putra Kaisar Mughal Shahjahan berjuang untuk mendapatkan takhta.

Aurangzeb dan Murad meminta bantuan dari Champat Rai.

Setelah Aurangzeb dinyatakan sebagai kaisar Mughal, Champat Rai diberikan perkebunan besar dan posisi di istana Kekaisaran di Agra.

Selama perang, Maharani Sarandha melihat seekor kuda tanpa penunggangnya, lalu membawanya ke bentengnya.

Suatu hari, putra tertua Sarandha, Chhatrasaal, keluar dari istana dengan menunggangi kuda itu, tetapi kembali dengan berjalan kaki.

Kuda itu sebenarnya milik seorang bangsawan di istana Aurangzeb, dan dia telah mengambil kembali kudanya.

Maharani Sarandha sangat terkejut ketika mengetahui anaknya dengan patuh mengembalikan kudanya tanpa perlawanan.

Sarandha segera membawa beberapa tentara bersamanya dan berjalan menuju rumah bangsawan itu dan menuntut kuda itu dikembalikan padanya.

Bangsawan itu menolak untuk mengembalikan kuda dan menawarkan sejumlah besar uang sebagai ganti kuda itu.

Maharani Sarandha menolak karena dia merasa bahwa kuda itu sekarang miliknya.

Mendengar keributan di luar, Aurangzeb keluar.

Dia tidak bisa mengerti bahwa Maharani Sarandha siap mengorbankan diri untuk kuda itu.