Find Us On Social Media :

Dibanggakan Setinggi Langit Oleh Barat Sebagai Senjata Ampuh Ukraina Untuk Melawan Rusia, 'Orang Dalam' Ukraina Ini Malah Ungkap Kebobrokan Senjata Anti-Tank Javelin

By Afif Khoirul M, Senin, 9 Mei 2022 | 12:45 WIB

Penampakan Rudal Javelin yang diangkut dengan pesawat militer AS.

Intisari-online.com - Sistem anti-tank Javelin buatan AS telah dipuji karena keefektifannya oleh pejabat Washington dan telah diubah oleh Media Barat menjadi simbol perlawanan Ukraina dalam konflik dengan Rusia.

Tetapi seorang komandan marinir Ukraina, yang akhirnya ditangkap selama pertempuran untuk Mariupol, telah mengungkapkan kepada RT bahwa senjata itu, benar-benar tidak sesuai.

"Javelin tidak terbukti berguna, terutama dalam peperangan perkotaan," kata Kolonel Vladimir Baranyuk, komandan Brigade Infanteri Angkatan Laut ke-36 Ukraina.

"Kami bahkan tidak bisa meluncurkannya. Saya pikir itu sama sekali tidak berguna di lingkungan perkotaan, karena selalu ada sesuatu yang menghalangi," jelasnya.

Unit Baranyuk juga dipersenjatai dengan Next-generation Light Anti-tank Weapons (NLAWs), yang dipasok oleh Inggris, tetapi ini juga memiliki kekurangan, menurut perwira tersebut.

"Mengenai peluncur rudal NLAW, kami lebih sering menggunakannya daripada Javelin, tetapi memiliki masalah tersendiri dengan baterai yang terkuras dalam kondisi dingin, sehingga tidak mungkin diluncurkan," katanya.

Rudal Javelin yang ditembakkan di bahu dilengkapi dengan panduan inframerah dan dikatakan mengadopsi lintasan "serangan atas" untuk menyerang atap tank, yang merupakan bagian yang paling rentan.

Sama seperti NLAW, mereka adalah senjata "api-dan-lupakan" , yang berarti bahwa rudal itu mengarahkan dirinya sendiri ke sasarannya.

Baca Juga: Ditengah Krisis Perang Rusia-Ukraina, Mendadak Nama Indonesia Malah Jadi Sorotan Karena Miliki 'Harta Karun' Menggiurkan Ini, Disebut Bisa Menjadi Solusi Krisis Dunia

Lebih dari 5.000 rudal telah dipasok ke Kiev oleh Washington.

Senator Republik Roy Blunt dari Missouri mengatakan pekan lalu bahwa itu menyumbang sepertiga dari persediaan AS dari sistem tersebut.

London, pada bagiannya, telah mempersenjatai militer Ukraina dengan lebih dari 4.000 NLAW dan rudal anti-tank lainnya.