Pesawat Anti-Kapal Selam
Siaran pers yang dikeluarkan oleh otoritas pertahanan Taiwan pada hari itu menyatakan bahwa satu pesawat perang anti-kapal selam PLA Y-8 memasuki zona identifikasi pertahanan udara barat daya Taiwan, terbang antara pulau Taiwan dan Kepulauan Dongsha yang dikelola Taiwan di Laut China Selatan.
Menurut pengamat, ini tampaknya pertama kalinya otoritas pertahanan pulau itu melaporkan pesawat perang anti-kapal selam Y-8 sejak 1 Maret.
Otoritas pertahanan Taiwan mencatat bahwa PLA malah mengerahkan helikopter perang anti-kapal selam berbasis kapal seperti Z-9 dan Ka-28 selama dua bulan terakhir.
Taiwan sebelumnya mengklaim bahwa sebuah pesawat patroli maritim China jatuh di Laut China Selatan pada Maret.
Insiden itu pertama kali dilaporkan di Twitter oleh Duan Dang, seorang penulis yang berbasis di Vietnam yang mengutip sumber anonim.
Pada 1 Maret, dia men-tweet bahwa sebuah pesawat Patroli Maritim Shaanxi Y-8 telah jatuh di lepas pantai Sanya, sebuah kota di Pulau Hainan China yang sejajar dengan Vietnam utara.
Kemudian, Direktur Jenderal Chen Ming-tong dari Biro Keamanan Nasional Taiwan mengakui pada 10 Maret bahwa sebuah jet PLA memang jatuh ke Laut China Selatan pada 1 Maret.
Namun, PLA telah memilih untuk tetap diam mengenai masalah ini.