Find Us On Social Media :

Pembalasan Putin Telah Tiba, Bak Jadi Musuh Barat yang Berikan Hukuman ke Rusia, Rusia Sebut Akan Balik Menghukum Barat dengan Cara Ini

By Afif Khoirul M, Rabu, 4 Mei 2022 | 13:34 WIB

(ilustrasi) Vladimir Putin perintahkan pasukan nuklir dalam siaga tinggi

Intisari-online.com - Tindakan Barat dinilai tidak bersahabat dengan Rusia telah membuka babak permusuhan baru.

Sederet sanksi yang dijatuhkan ke Rusia telah memberatkan negeri Tirai Besi, dan kini Rusia pun berniat membalasnya.

Seperti sanksi ekonomi dengan melarang negeri Eropa melakukan transaksi minyak dan gas ke Rusia.

Menurut 24h.com.vn, pada Rabu (4/5/22), Presiden Rusia Vladimir Putin, akan membalas tindakan Barat.

Dekrit baru Presiden Rusia Putin bertujuan untuk membuka jalan bagi Moskow untuk menghukum "tindakan tidak bersahabat" Barat.

Menurut dekrit yang ditandatangani oleh Putin pada (3/5), Rusia akan melarang ekspor barang dan bahan mentah serta transaksi dengan individu dan organisasi di Barat dalam daftar sanksi.

Perusahaan Rusia juga diizinkan untuk melepaskan kewajiban kontraktual mereka dengan entitas asing yang terkena sanksi.

Menurut keputusan Presiden Putin, pemerintah Rusia akan memiliki waktu 10 hari untuk menyelesaikan daftar entitas Barat yang dikenai sanksi dan mengusulkan "langkah-langkah tambahan".

Baca Juga: Tuding Rusia yang Membantai Warga Bucha dan Lakukan Kejahatan Perang, Investigasi Ini Beberkan Jika Para Pemimpin Komando Ukraina-lah yang Hancurkan Kota-kota di Donbass, Ini Daftarnya

Dekrit Putin menyatakan bahwa ini adalah "tindakan khusus" untuk "menanggapi" atau melindungi kepentingan nasional Rusia dari "tindakan tidak bersahabat Barat, terutama AS".

Keputusan Putin berlaku sampai Barat mencabut sanksi terhadap Rusia.

Saat ini tidak ada daftar khusus individu dan organisasi di Barat yang disetujui oleh Rusia di bawah dekrit baru.