Dengan begitu banyak wanita di harem, tidak dapat dihindari bahwa persaingan mulai muncul untuk mendapatkan perhatian kaisar.
Posisi yang paling didambakan, tentu saja, adalah permaisuri, dan melahirkan seorang putra bagi kaisar pasti akan menjadi bonus besar bagi seorang wanita di harem.
Kadang-kadang, wanita-wanita ambisius berkomplot melawan saingan mereka akan membentuk aliansi dengan kasim.
Jika sebuah intrik berhasil, seorang wanita di harem bisa naik pangkat.
Dia, pada gilirannya, akan bagi-bagi kekuasaan dengan para kasim yang telah mendukungnya.Intrik harem seperti itu sering terjadi dalam sejarah Tiongkok.
Misalnya, selama Dinasti Tang, salah satu permaisuri Kaisar Gaozong adalah Wu Zetian.
Menurut kepercayaan populer, Wu Zetian membunuh anaknya yang baru lahir, dan menyalahkan Permaisuri Wang.
(*)