Intisari-Online.com - Kaisar Taichang merupakan kaisar ke-14 dari Dinasti Ming yang bertahta tahun 1620.
Kaisar Taichang tidak berumur panjang. Dia ditemukan tewas dalam waktu satu bulan setelah penobatannya, pada tahun 1620.
Dengan meninggalnya Kaisar Taichang, hal itu menjadikannya kaisar yang berkuasa paling singkat dalam dinasti ini.
Melansir Wikipedia, Kaisar Taichang terlahir dengan nama Zhu Changluo, anak sulung Kaisar Wanli yang lahir dari seorang dayang istana bermarga Wang yang diangkat sebagai selir setelah melahirkannya.
Zhu Changluo bukanlah anak yang disayangi ayahnya.
Sang ayah bahkan sempat menyangkal bahwa Zhu Changluo adalah darah dagingnya ketika sedang dikandung.
Belakangan catatan kehidupan sehari-hari kaisar membuktikan kebenarannya.
Karena belum mempunyai putra saat itu, ibu suri membujuk Wanli agar mempromosikan dayang Wang sebagai selir sehingga bayi itu memiliki hak atas tahta.
Beberapa tahun kemudian Wanli mulai mengalihkan perhatiannya pada seorang selir bermarga Zheng sehingga selir Wang dan anaknya mulai diabaikan.
Ketika selir Zheng melahirkan seorang putra yang diberi nama Zhu Changxun, Wanli bahkan berencana memberikan gelar putra mahkota Zhu Changluo pada putra keduanya ini.
Namun para menterinya keberatan dan berpegang pada prinsip bahwa putra sulunglah yang berhak mewarisi tahta.
Perdebatan ini berlarut-larut hingga akhirnya tahun 1601, Wanli pun dengan berat hati menetapkan Zhu Changluo sebagai pewaris tahta yang sah.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR